Foto http://indowarta.com
Mataram, Bimakini.- Menyikapi fenomena dan dinamika politik nasional, terutama maraknya isu-isu, rumor, informasi dan berita melalui media sosial, dalam penyikapan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Komunitas Muslim NTB memberi imbauan. Masyarakat NTB diminta untuk menyikapinya secara bijak, sehingga tidak menimbulkan kontroversial.
Berita Terkait: 4 November Kota Bima Harus Aman!
Terkait rencana aksi 4 November di sejumlah wilayah, maka Komunitas Masyarakat Muslim NTB menghimbau seluruh masyarakat lebih teliti menilai dan menyikapi setiap informasi yang beredar melalui media sosial. Tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang belum diketahui kebenarannya.
Dalam siaran persnya ke redaksi Bimakini, Rabu (2/11/2016) Komunitas Muslim NTB mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah NTB. Tanpa terpengaruh dengan berbagai isu, humor, informasi dan berita-berita yang sifatnya dapat mengganggu keharmonisan berbangsa dan bernegara.
Komunitas Muslim NTB juga mendorong seluruh Kepala Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota ikut mengintensifkan silaturrahmi baik antar maupun lintas tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Mengajak tokoh agama dan masyarakat agar tidak terpengaruh ataupun ikut-ikutan melakukan aksi-aksi unjuk rasa yang dapat menimbulkan kegaduhan maupun anarkis di tengah masyarakat.
Mereka menghimbau seluruh masyarakat NTB untuk dapat meningkatkan kepedulian sesama anak bangsa. Menjaga soliditas dalam membangun tatanan dan relasi kebangsaan yang aman, damai, adil dan makmur.
Juga mendukung langkah-langkah dan peran para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan edukasi masyarakat maupun ikut meredam situasi agar tidak ikut-ikutan melakukan aksi 4 Nopember 2016. Serta tidak ikut memperkeruh suasana melalui tindakan provokasi dan hasutan.
Komunitas Mulim NTB mendukung langkah aparat kepolisian dalam melakukan tindakan dan langkah sesuai prosedur hukum dan perundangan yang berlaku dalam upaya memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah NTB. Menindak tegas setiap individu atau kelompok yang menimbulkan kegaduhan dan anarki di tengah masyarakat. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
