Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementria PPPA RI, Ihsan, S.Ag, MH
Mataram, Bimakini.- Ini yang disampaikan Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Ihsan, S.Ag, MH saat acara Temu Daerah Puspa 2016 NTB di Hotel Golden Palace Mataram, Rabu (9/11/2016). Perempuan dan anak ingin hidup sehat dan bebas dari tindakan kekerasan.
Baca Juga: Sekda Pemprov NTB Temu Daerah Puspa, Ini Harapannya
“Impian seorang perempuan dan seorang anak, hidup sehat serta bebas dari tindak kekerasan. Ssebab jika mereka bebas dari tindakan kekerasan, maka akan lahir seorang perempuan yang memiliki kulitas dan seorang anak yang memiliki kualitas pula,”paparnya.
Menurutnya, saat ini tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak masih marak terjadi. Termasuk masalah perdagangan manusia (Trafficking). “Masih meraja lela terjadi di tengah-tengah kehidupan kita semua,” terangnya.
Dikatakannya, Pemerintah melalui Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT, UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Trafficking, UU Nomor 35 tahun 2014 atas 
perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, jajaran kementrian PPPA RI telah melakukan sebuah inovasi melalui gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Lanjutnya, tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini semakin kompleks dan mustahil bisa diselesaikan secara person. Untuk menekan terjadinya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak dibutuhkan keterlibatan semua pihak sesuai dengan kapasitas dan fungsi yang dimiliki.
Aadanya kegiatan Temu Daerah Puspa 2016 tingkat NTB ini, diharapkan peserta dapat memetik materi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber, lalu diimplementasikan. (BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
