Kota Bima, Bimakini.- Kantor Polsek Ranasae Timur, Senin (21/11) malam pukul 20.00 WITA tiba-tiba dikepung ratusan warga. Mereka hendak menghajar tiga warga yang diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Mereka adalah Rus (21), Sar (14), dan Sah (16) warga RT 08 yang diidentifikasi warga Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Di antaranya masih pelajar.
Ketegangan di luar kantor itu memaksa Kapolsek dan jajarannya meminta bantuan Polres Bima Kota untuk mengevaluasi para terduga pelaku Curanmor.
Di lokasi, ratusan warga Kelurahan Kumbe dan sekitarnya berkonsentrasi di kantor Polsek Rasanae Timur setelah mengetahui ada tiga orang yang diamankan aparat karena diduga mencuri milik anggota Kepolisian di lingkungan Sabali Kelurahan Kumbe.
Walaupun sempat terjadi ketegangan saat evakuasi, namun Polisi berhasil meredamnya. Warga pun bubar.
Kapolsek Rasanae Timur, IPDA Nurdin, yang dikonfirmasi mengaku kejadian itu bermula saat anggota Kepolisian mendatangi kediaman mertuanya di Lingkungan Sabali. Beberapa saat memarkir kendaraannya dan meninggalkan sebentar untuk bakso tidak jauh dari motornya, tiba-tiba ada tiga orang tidak dikenal berbonceng tiga berhenti. Tepat di depan motor yang diparkir.
Saat itu, katanya, kondisi gang perkampungan sepi. Kemudian dua orang menduduki motor sedang terpakir. Karena resah kerap terjadinya aksi Curanmor, Polisi itu mendatangi motor miliknya. Saat itu langsung menanyakan kepentingan ketiga pelaku di lokasi sambil menduduki motor miliknya.
Kata Nurdin, tidak ada jawaban akhirnya penggeledahan dilakukan. Melihat membawa senjata tajam, anggota Kepolisian kemudian mengeluarkan senjata sambil menggeledah. Lalu ditemukan enam anak panah, tiga Sajam, dan kunci T yang jatuh dekat motor. Nah, karena curiga ketiganya pelaku Curanmor akhirnya anggota menelepon penjagaan Polsek untuk pengamanan.
“Saat itu anggota punya motor lapor ke temannya baru dibawa ke Polsek, beberapa saat di Polsek baru massa datang dan mengepung,” terang Nurdin.
Diakui Nurdin, entah seperti apa informasi di tengah masyarakat, ratusan orang sudah mengelilingi kantor Polsek dan meminta para pelaku dilepas untuk dihajar. “Karena begitu banyak, kita meminta dievakuasi ke kantor Polres,” katanya.
Mereka diamankan ke kantor Polres untuk keamanan, pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.