Bima, Bimakini.- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bima kini sedang membehas Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2017. Sudah sepekan lebih, Banggar membahas anggaran daerah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Nukrah, S.Sos mengatakan, APBD Kabupaten Bima TA. 2017 sebesar Rp 1, 863 Triliun. Jumlah itu meningkat dari TA sebelumnnya. Peningkatannya mencapai Rp 225 Miliar dari TA 2016 lalu Rp 1, 633 Triliun.
Dari Rp1,8 Triliun, kata Nukrah, porsi belanja langsung sekitar Rp. 615, 5 Miliar. Belanja tidak langsung sekitar Rp1,137 Miliar. “Belanja aparatur sekitar 67,3 persen dan belanja publik sekitar 33 persen,” ungkapnya, Rabu (2/11/2016).
Diuraikannya, bidang pendidikan sekitar Rp 628,5 Miliar atau 20 persen APBD 2017. Hal itu sesuai amanat Undang-Undang (UU) minimal 20 persen. Bidang kesehatan sekitar Rp 209 Miliar, Dinas Pekerjaan Umum (PU) sekitar Rp 120,5 miliar, Pertanian sekitar Rp 70,7 miliar, Perikanan sekitar Rp.18 miliar. “Belum termasuk untuk Satuan Kerja lainnya,”urai Duta Demokrat ini.
Menurutnya, jika dilihat dari realisasi belanja cukup bagus. Akan tetapi dalam realisasi penerimaan pendapatan dari masing-masing satker dinilai masih kurang.
Kedepan, diharapkan seluruh Satker lingkup Pemkab Bima bisa lebih menggenjot realisasi penerimaan pendapatan pada tahun 2017. “Supaya realisasi belanja pada pada 2018 nanti juga bisa meningkat untuk masing-masing Satker yang ada,” katanya.(BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.