Bima, Bimakini.- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bima, Kamis (24/11/2016) menggelar Expo Teknologi Informasi (Sistem Informasi) Kabupaten Bima 2016. Kegiatan yang dibuka oleh Kadishubkominfo Kabupaten Bima, Zunaidin, SSos, MM ini memaparkan tentang sistem informasi yang dibangun.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari SKPD seperti Dishubkominfo, BPMDes, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Expo ini agar diinternal Pemkab Bima mengetahui sistem apa yang ada saat ini dan menfaatnya.
Tujuannya, kata Zunaidin, agar informasi yang ada di Kabupaten Bima terarah. Data aplikasi online diharapkan dapat mewujudkan pelayanan informasi yang lebih baik.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Bima mendapat program untuk pembangunan tower telekomunikasi di daerah perbatasan negara. Bima sendiri, berbatasan dengan Australia, sehingga daerah perbatasannya harus memiliki akses informasi.
Kedepan, kata dia, semua desa yang ada di Kabupaten Bima dapat mengakses informasi. Untuk itulah proyek pembangunan tower dari pusat ada. “Jika menunggu dari perusahaan telekomunikasi, maka entah kapan, terlalu lama waktu menunggunya. Tower ini bisa disewakan,” ujarnya di aula PKK Kabupaten Bima.
Kabid Kominfo Dishubkominfo Kabupaten Bima, Muhammad Irfan, ST, M.Eng mengatakan saat ini sudah ada sistem yang dibuat, terutama penyimpanan data. Bahkan per SKPD bisa menyimpan data secara online, sehingga mudah digunakan. “Tidak perlu takut lagi kehilangan file, karena ada penyimpanan secara online,” ujarnya.
Seperti kasus pembakaran kantor Pemkab Bima, kata dia, banyak data terbakar, karena disimpan dalam laptom dan komputer. Ke depan hal itu tidak terjadi lagi, karena semua sudah disimpan dalam sistem yang dibuat.
“ Kedepan penyimpanan data bisa dilakukan dengan cepat dan mengambil data dengan mudah. Salah satunya dengan memanfaatkan internet,” terangnya.
Pembicara dari BPMDes Kabupaten Bima, Muhammad Faisal mengatakan saat ini ada Sistem Informasi Desa (SID). Sistem ini nantinya akan memuat informasi utuh tentang desa, baik potensi, maupun kondisi warganya, baik pendidikan, ekonomi maupun penerima bantuan.
Dikatakannya, dengan adanya informasi tentang desa, maka memudahkan membuat perencanaan, pendataan kesejahteraan dan keterbukaan informasi. Selain itu, dapat mengetahui secara utuh tentng desa. “Desember 2016 nanti ada 10 desa yang akan dilouncing datanya melalui webside. Untuk itu kami mendapat dampingan dari Kompak,” ujarnya.
Demikian juga dari Dinas Kependudukand dan Catatan Sipil memaparkan tentang sistem informasi yang didigunakan dan manfaatnya. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.