Bima, Bimakini.- Sebanyak 113 dari 273 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kalajena Kecamatan Wera, hingga kini masih melakukan praktik buang air besar (BAB) di sembarang tempat. Demikian data yang disampaikan Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Muhammad Farid, SKM, Rabu (07/12/2016).
Menurut Farid, data ini diperoleh dari hasil verifikasi pada tiga dusun desa setempat. Yakni Nanga Na’e, Wia, dan Tengge.
Diakuinya, tempat-tempat yang dijadikan lokasi BAB itu adalah sungai, kebun, dan pinggir pegunungan. Kepala Desa Kalajena mengakui kondisi tersebut.
Berdasarkan pengakuan Kades Kalajena, beber Farid, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain rendahnya kesadaran masyarakat, alasan ekonomi karena lahan hanya tadah hujan yang menghasilkan sekali setahun, dan topografi desa.
“Sosialisasi dan penyuluhan sudah sering dilakukan, tapi belum menunjukan kemajuan berarti dalam mengubah pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat,” ujarnya dalam jejaring sosial Facebook, Rabu siang.
Masih berdasarkan pengakuan Kades, tahun 2016 Kalajena juga sudah mengalokasikan dari sebagian DDA desa untuk perbaikan sanitasi. Tetapi, jumlahnya sangat terbatas karena pemerintah desa harus menangani pada semua bidang dari DDA tersebut.
Katanya, Kades pun mengajak warganya agar menjadi masyarakat yang tidak primitif lagi. Ciri masyarakat primitif salahsatunya adalah masih melakukan praktik BAB di sungai, gunung, kebun dan tempat lainnya.
“Kades juga berharap dukungan institusi terkait, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Babinsa, dan Babinkantibmas untuk membantu mengubah pola hidup bersih dan Sehat masyarakat Kalajena,” demikian penjelasan Farid. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.