Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Banjir, Tanaman Rusak di Kota Bima 725 Hektare

 

Dr. Ir. Saleh Mokhtar saat meninjau lahan pertanian yang diterjang banjir.

Kota Bima, Bimakini.-  Terjangan banjir bandang di Kota Bima Bima, tidak hanya meluluhlantakkan rumah dan pemukiman warga, tetapi juga telah menghancurkan lahan pertanian beserta tanaman dan hewan ternak. Data yang diperoleh Bimakini.com, akibat terjangan banjir itu, telah merusak sawah pertanian yang ditanam seluas 725 hektare.

”Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pertanian Kota Bima,  total sawah pertanian ditanam yang rusak diterjang banjir mencapai 725 hektare,” kata Dr. Ir. Saleh Mokhtar, Ketua Tim Upsus Pulau Sumbawa, Departemen Pertanian kepada Bimakini.com.

Alumni Fakultas Pertanian Unram ini menjelaskan, dar luas kerusakan itu, yang mengalami rusak berat 298 hektare dan puso 427 hektare. Sementara trnak sapi yang mati sebanyak 46 ekor, kambing 338, ayam kampung 8.777, dan itik 2.856. Selain itu, alat dan mesin pertanian juga ikut hanyut sebanyak 32 unit yaitu mesin tanam, mesin panen, mesin pompa air, dan traktor roda dua.

Kondisi lahan sawah yang yang alami rusak berat.

Kenyataan ini menurutnya, telah mengancam target yang telah ditentukan program upaya khusus dalam rangka kedaulatan pangan Kementerian Pertanian.  ”Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah strategis dan cepat untuk menyelamatkan kondisi tersebut,” katanya.

Ditanya langkah apa yang segera dan harus dilaksanakan, pria kelahiran Sumbawa yang biasa disapa Aleks ini menyebutkan bahwa yang dibutuhkan dalam jangka mendesak adalah benih dan perbaikan lahan sawah.  ”Benih dibutuhkan untukmenanam kembali lahan yang masih bisa ditanami, sedangkan perbaikan lahan sangat diperlukan, mengingat terjangan banjir telah menganyutkan lapisan atas atau top soil lahan yang subur. Lahan menjadi tidak subur karena lapisan atasnya sudah dibawa banjir,” jelasnya.

Langkah yang akan dilakukan, katanya, dinas segera mengusulkan kepada Dinas Pertanian Provinsi NTB, untuk kemudian diteruskan kepada Departemen Pertanian.  ”Ini saya sudah bawa laporannya,” kata Saleh.

Menurutnya, dalam menangani kebutuhan benih terkait dengan kasus bencana alam seperti yang terjadi di Kota Bima dan Kabupaten Bima, Dinas Pertanian Provinsi mengusulkan kepada  Kementerian Pertanian untuk memperoleh cadangan benih nasional (CBN).  ”Memang itu disediakan atau dicadangkan untuk antisipasi bencana alam,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kedatangannya ke Kota Bima, untuk melihat dampak banjir terhadap lahan pertanian di daerah ini.

Semantara itu, di Kabupaten Bima juga mengalami kerusakan lahan pertanian tanam akibat banjir di beberapa kecamatan. ”Kabupaten Bima juga alami kerusakan tanaman padi dan jagung, seluas 933,5 hektare. Padi 714,5 hektare, jagung 177.5 hektare, dan bawang merah 41,5 hektare,” kata Saleh. (BK.27)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

ANDA pernah menginap di hotel? Saya yakin hampir semua. Tetapi kebanyakan itu hotel yang biasa. Umum. Seperti di kota atau di pinggir pantai. Ada...

CATATAN KHAS KMA

APAKAH saya harus senang? Ataukah sebaliknya? Entahlah! Tetapi begini: Waktu saya pertama membangun media di Bima, itu pada 21 tahun lalu, ada yang menyebut...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH bersama Kasat Lantas Polres Bima Kota, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Kominfotik...