Kota Bima, Bimakini.- Memeringati hari Anti Korupsi se Dunia, Jumat (9/12/2016) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bima, menggelar aksi teaterikal. Mereka menyorot reklamasi pantai Ama Hami. Aksi itu dilakukan di depan Kantor Pemkot Bima.
Ketua Umum BEM STIE Bima, Rifaid dalam pernyataan sikapnya menyatakan reklamasi pantai kawasan Ama Hami menyebabkan ketidakseimbangan alam. “Kami menolak reklamasi berkedok tata guna lahan,” katanya.
Selain itu, menilai kampanye atau jargon anti pungutan liar yang digaungkan oleh Pemkot Bima masih sebatas slogan. Mereka menganggap masih banyak praktik pungutan liar terjadi di lingkungan pemerintah daerah. Untuk itu, melalui momentum hari antikorupsi se-dunia meminta keseriuasan dalam memberantas Pungli.
Baca Juga: Peringati Anti Korupsi, LMND – Sat Pol PP Bentrok
Selain berorasi menyampaikan pernyataan sikapnya, mereka juga menggelar aksi teaterikal. Mengisahkan pejabat yang korup menari di atas penderitaan rakyat.
Akibat perbuatan korupsi menyebabkan kehidupan rakyat sengsara. Pengelolaan anggaran bocornya ke koruptor lebih besar, ketimbang yang menetes di rakyat.
Aksi itu sendiri berlangsung tertib, meskipun saat massa BEM STIE Bima melakukan aksi, massa LMND yang tidak jauh dari mereka terlibat bentrok dengan Sat Pol PP. Mereka sempat mengamankan diri, agar tidak menjadi sasaran dari bentrokan itu.
Apalagi antara Sat Pol PP dan massa LMND sempat saling lempar menggunakan batu dan kayu. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.