
Warga berebutan barang bekas banjir.
Kota Bima, Bimakini.- Ada pemandangan lain dari sisa banjir bandang yang menerjang Kota Bima pekan lalu. Jika warga Kota Bima koban banjir sedang sibuk membersihkan rumah mereka dari tumpukan lumpur dan sampah, puluhan warga lainnya malah mendapat berkah dengan memulung barang yang dibuang mobil sampah sisa banjir di tempat pembuangan sampah, Sonco Tengge, Kelurahan Sambinae.

Uhap, saat membawa barang bekas yang dia kumpulkan.
Berbagai barang buangan bekas banjir masih yang dapat dijual dan dipakai kembali, menjadi rebutan warga. warga yang erasal dari Kabupaten Bima dan bahkan dari Lombok itu. Mereka mengaku bisa mengumpulkan uang hingga Rp300 ribu perhari.
Pantauan Bimakini.com, puluhan orang mulai dari anak anak, wanita, sampai orang dewasa sejak pagi sudah berjibaku antara alat berat yang meratakan tumpukan sampah dan antrian truk pengangkut sampah. Mereka berebutan untuk mencari barang yang masih bisa dijual seperti barang-barang elektronik dan lain-lain.
Saking antusiasnya mereka, bahkan ada yang tidak sabar menunggu truk-truk itu menumpahkan muatannya. Mereka bahkan ada yang berebutan naik ke atas truk untuk mencari barang-barang yang punya nilai jual.
Bukan hanya barang elektronik yang rusak direndam banjir, ibu-ibu pun mengumpulkan pakaian yang masih bisa terpakai. Hasilnya, ratusan potong pakaian bekas banjir terlihat sudah dikumpulkan di sisi jalan.
Pria asal Pulau Lombok, M Uhap mengaku baru tiga hari terakhir mencari barang bekas di areal pembuangan sampah sisa banjir. Pria yang sebelumnya sebagai pencari besi bekas ini mengaku meihat banyaknya barang bekas buangan banjir yang masih bisa dimanfaatkan, sehingga bersama teman-temannya langsung stanby di lokasi pembuangan sampah banjir.
“Lumayan pak dari pada cari keliling. Sebelum dijual, kami bersihkan dahulu di penampungan, baru kemudian dicopot alat alat seperti lilitan tembaga untuk kami jual,” ujarnya.
Tiap hari Uhas bisa dua kali bolak balik dari lokasi ke tempat penampungan untuk mengangkut hasil mengumpul barang bekas.
Hal yang sama juga diakui Sudirman, warga Desa Rabakodo. Dirinya mengakui sengaja datang ke lokasi itu untuk mencari barang barang bekas. Menurutnya, hasil dari mengumulkan barang bekas itu, lumayan.untuk tambah penhgasilan.
Sementara itu, kondisi Kelurahan Dara pasca banjir bandang yang menerjang wilayah itu, masih memrihatinkan. Warga masih berjibaku membersihkan rumah dan lingkungan mereka karena dipenuhi lumpur dan sampah yang berserakan di mana-mana. Bahkan sampahsampah itu sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap.
”Saat ini belum ada dari pihak pemerintah datang mengangkut sampah dan lumpur yang menumpuk di ruas jalan. Kemarin ada dari TNI tapi itu hanya di jalan raya, itupun sebagian saja. Belum ada sama sekali yang masuk di gang,” ujar Sipri (48) warga RT 04 Kelurahah Dara pada Bimakini.com Sabtu (31/12/16).
Mereka akui belum bisa ikut bersihak lingkungan, karena masih membersihkan rumah mereka masing-masing. ”Saat ini kami belum bisa bersihkan sampah0sampah di jalan dan lingkungan, karena masih membersihkan rumah masing-masing,” tambah Sipri. (BK.32/CBK03)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
