Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Inilah Data Terakhir Penanganan Bencana Banjir Bandang Kota Bima

 

Anggota TNI yang memeriksa kesehatan warga Kota Bima/foto ist.

Kota Bima, Bimakini.-  Seminggu sudah berlalu sejak banir bandang pertama menerjang dan meluluhlantakkan Kota Bima, telah menyikan banyak kepedihan dan derita bagi mayarakat.

Pemerintah terus berupaya untuk menangani dampak bencana dengan berbagai cara dan dilakuka secara terpadu oleh berbagai komponen. Berikut data terakhir  penanganan bencana di Kota Bima hingga Selasa malam, 27 Desember 2016, seperti yang disampaikan oleh Kalak BPBD Nusa Tenggara Barat, Muhammad Rum.

A. Kesehatan masyarakat.
1). RS Lapangan Mabes TNI sudah digelar di Convention Hall Paruga Nae Kota Bima.
2). Personel yang datang: 285 orang. Terdiri dari 80 personel kesehatan dan 205 pasukan serbaguna yang bisa dimanfaatkan Korem dan kodim untuk perkuatan.
3). Hari ini pasien yang masuk: 80 warga, dengan penyakit diare dan sakit kulit/gatal. Dua orang dirawat di Convension Hall karena dehidrasi.
4). Pasien sakit karena banjir yang periksa di RS daerah Kota Bima sampai saat tercatat adalah: 12.443 pasien, dengan jenis penyakit: pegal /ISPA/kulit/gatal/kulit/panas /gatal/diare/hipertensi.

B). Perlistrikan  (PLN)
Hari ini tinggal 1 travo yang belum aktif dari 201 travo yang ada. Di kecamatan Rasanae Timur/kel nungga/lingkungan Kapanta, karena masih longsor.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

C). Pembersihan Lingkungan.
1. Warga yang ikut gotong royong: 650 orang , yang membantu TNI Polri dalam mengangkut sampah.
2. Kekuatan truk hari ini: 70 unit.
3. Pembersihan sekolah sudah: 50 persen,  dijamin tanggal 30 Desember 2016, ruang kelas belajar sudah siap digunakan.
4. Masih banyak sampah di kampung gang yang masih banyak timbunan sampah.
5. Terminal bus sudah dibersihkan 80 persen.
6. Empat Puskesmas sudah bersih dari lumpur dan sampah, dua masih belun selesai pembersihan.
7. Dua RS sudah dibersihkan (PKU Muhammadiyah dan Stikes). Rabu 28 Desember,  PKU Muhammadiyah mulai aktif kembali dan menerima pasien lagi (peralatan baru sudah dipunyai sendiri).
8. Dilaporkan bahwa 28Desember 2016 datang dukungan barang untuk kebersihan dari BPBD provinsi, yaitu
5.000 paket kebersihan (ember/pel tangkai/kalbol/deterjen),  2.000 buah sekop, 5.000 karung plastik untuk sampah kumpur, 300 sarung tangan, 200 buah kereta dorong (arco), 20.000 masker, 1.500 dooz mie instan. 1.500 dooz (kemasan gelas) air mineral, 300 pasang sepatu karet, dan 1 paket obat-obatanan,

D). Dapur Umum dan pengungsi.

1. Ada penambahan tiga titik dapur umum (di Tanjung, STKIP, Penaraga), sehingga menjadi 17 titik.
2. Kemampuan pasok nasi bungkus per hari sebanyak 21.700 bungkus.
3. Jumlah pengungsi berkurang menjadi 6.900 jiwa (dari sebelumnya  8.491 jiwa).
4. Persediaan beras sisa  9 ton, sedang diminta ke Dolog provinsi  100 ton lagi.
5. Mabes TNI membantu mie instan, beras, pakaian (angka belum didapat).

E). Penilaian kerusakan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

1. Asessement sarana pendidikan selesai. Tinggal di-SK-kan Wali Kota.
2. Assesement perumahan warga sudah pada 13 kelurahan. Data belum ditabulasi.

3. Untuk rumah ibadah yang rusak hanya pagarnya saja.

F). Partisipaai relawan.

1. Mulai Selasa, 27 Desember 2016, relawan sudah melakukan juga pembersihan lingkungan.
2. Yang berhasil dibersihkan adalah: Lima sekolah, lima masjid, dan satu Puskesmas.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

G). Info dari BNPB.

1. Telah masuk di rekening BPBD Kota Bima uang sebesar Rp10 Miliar untuk mendukung cash for work masyarakat yg membersihkan rumah dan lingkungannya.
2.telah bergerak truk dari kota mataran yang membawa 10.000 lembar sarung untuk para pengungsi.

Hingga saat ini, masyarakat dan relawan yang membantu pemulihan penanganan pasca banjir bandang yang melanda Kota Bima, terus bekerja bahu membahu untuk membersihkan sampah-sampah di seluruh kota. (*/BK.27)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Pada April 2020 lalu, Desa Kuripan Utara, Kabupaten Lombok Barat, menjadi saksi bermulanya ide besar membangun sistem perdagangan berbasis teknologi digital di...

NTB

Mataram, Bimakini.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan salah satu lembaga strategis. Apalagi dalam situasi pendemi Covid-19 seperti saat ini, sebagai musibah non alam...

Opini

Oleh: H Rashid Harman Derita Sudirman dan isterinya serta 29 rekan sejawatnya di tengah merebaknya wabah corona dan kondisi perekonomian yang lesu akibat kondisi...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Diduga memberhentikan karyawan, manajemen Barata dan PKU Muhamadiyah akan dipanggil Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima. Pemanggilan itu setelah mendapatkan informasi...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, melepas Satuan Tugas Zeni TNI Rehab dan Rekon Wilayah NTB, di Pelabuhan Lembar, Senin (30/12/2019). Diawali pemeriksaan...