Siswa SMPN 4 Kota Bima saat mengikuti uji coba USBK.
Kota Bima, Bimakini.- Tiga hari terakhir, sebanyak 59 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Bima, mengikuti Ujian Semester Berbasis Komputer (USBK). Ujian itu berlangsung mulai 5-10 Desember 2016. Ujian dilaksanakan bergilir dalam tiga tahapan untuk sepuluh pelajaran.
Pantauan Bimakini di sekolah setempat Kamis (9/12/2016), mulai pukul 07.15-13.30 WITA, ada 20 siswa setiap sesi masuk. Mereka mahir menggunakan komputer dan mengakses soal USBK SMPN 14 Kota Bima. Tampak raut wajah mereka ada yang serius, tetapi juga ada santai sambil mengisi lembaran jawaban.
Namun, saat menyelesaikan jawaban soal ujian rona wajah mereka terlihat senang. Tampak juga beberapa guru mengawasi setiap tahapan ujian itu.
Kepala SMPN 14 Kota Bima, Arsyad, SPd, mengatakan USBK ini merupakan yang pertama diujicobakan. Ternyata mengasyikan dan siswa senang cara baru itu. Apalagi, sebelumnya siswa dibekal tatacara menggunakan komputer.
Namun, katanya, karena jumlah komputer sekolah hanya 15 unit plus laptop guru, sehingga dilakukan secara bergilir dalam tiga tahap. Ada dua pelajaran yang diujikan setiap hari.
“Alhamdulillah ujian itu berlangsung lancar dan tidak ada kendala berarti. Bahkan, siswa mahir berada di depan komputer untuk menyimak dan menjawab soal-soal yang diberikan,” ujarnya saat memantau USBK di sekolah setempat, Kamis.
Dia menjelaskan, dalam USBK itu ada sepuluh pelajaran yakni Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Penjas, Seni Budaya dan Pra Karya. Tentu saja USBK sekaligus sebagai ujicoba mengadapi persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2017-2018. “Jika UN masih dilaksanakan maka SMPN 14 Kota Bima telah siap melaksanan UNBK, sebab siswa memiliki keterampilan yang mumpunin untuk menggunakan TIK,” katanya.
Hal senada dikemukakan Pembina TIK SMPN 14 Kota Bima, Muhammad Humaidin, MPd. Adaptasi siswa dalam menggunakan teknologi informasi di SMPN 14 Kota Bima cukup cepat, karena bimbingan yang diberikan hanya dapat beberapa bulan saja. Bahkan, sudah ada beberapa siswa yang sudah mahir.
Katanya, kemampuan untuk menggunakan TIK itu selalu diingatkan agar siswa siap menghadapi tuntutan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat saat ini, termasuk menghadapi MEA.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mengenalkan anak-anak untuk menguasai teknologi informasi,” katanya.
Hasil ujian itu, terangnya, masing-masing guru bisa mendapatkan melalui email yang dikirim. “Kita berharap output siswa SMPN 14 bisa lebih baik lagi, terutama dalam menghadapi dunia global saat ini,” katanya. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
