Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Di Jala, Harga Mitan Rp8.000/ Liter

Bima, Bimakini.-     Warga Dusun Jala Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mengeluhkan harga minyak tanah (Mitan) yang melambung tinggi. Berdasarkan eceran di kios setempat,  harganya mencapai Rp8.000 per liter. Seperti disampaikan Darwis, warga setempat,  Jumat (20/01/2017).

Darwis mengatakan, tingginya harga eceran Mitan itu memicu keluhan  warga Dusun Jala. Bahkan, sebagian warga ada yang tidak membelinya. Padahal berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Mitan saat ini hanya Rp2.940/liter. Tetapi melalui agen resmi, masyarakat   umumnya membeli seharga Rp4.000/liter.

Warga Jala yang mengeluhkan mahalnya harga minyak tanah.

Melonjaknya harga Mitan itu   terlalu tinggi dan sulit  dijangkau warga. “Harga minyak tanah terlalu tinggi, warga banyak yang tidak mampu membelinya,” akuinya.

Di Dusun Jala, memang tidak ada agen resmi yang menjual Mitan. Hanya bisa mendapatkannya  melalui kios saja. Akan tetapi,  lokasinya pun lumayan jauh. Berdasarkan kesepakatan dengan lintas desa,  karena keberadaan kios itu  lumayan jauh, pembelian  dilakukan oleh Kepala Dusun (Kadus)  Kadus Jala I, Alwi Arsyad dan Kadus II, Ismail Hakim. Mereka yang membeli Mitan ke agen resmi, dengan catatan diberikan keuntungan Rp1.000 per liter. Selanjutnya  akan dijual ke masyarakat setempat seharga Rp6.000.

“Itu berdasarkan kesepakatan dengan Kepala Desa  setempat bersama lintas desa yang ada,” jelasnya.

Darwis mengharapkan Pemerintah Desa agar memanggil  dua Kadus Jala itu untuk dimintai keterangannya. Berdasarkan kesepakatan awal, akan dijual seharga Rp5.000/liter. Berdasarkan kesepakatan pula wajib diberikan keuntungan Rp1.000 bagi Kadus yang membeli langsung ke agen di Dusun Oi Wontu, bukan dijual seharga Rp8.000. “Intinya jangan gunakan kesempatan dalam kesempitan,” harapnya.

Ruslan, agen resmi Mitan di Dusun Oi Wontu desa setempat mengatakan, sebelumnya warga Dusun Jala membeli sendiri  ke kiosnya seharga Rp4.000/liter. Nilain itu harga  standar penjualan seluruh agen yang ada. Akan tetapi, karena jarak yang lumayan jauh, mereka bersepakat  yang datang membeli  adalah Kadus dengan  keuntungan  Rp1.000/liter. Mengenai  harga eceran di Dusun Jala,  tidak diketahuinya. “Yang jelas selaku agen saya jual seharga 4.000 kepada dua  Kadus setempat,” katanya.

Diakuinya setiap  pemasokan Mitan, warga jala tetap mendapatkan jatah 100 liter. Hal itu berdasarkan ketentuan dari desa setempat. Dari jatah tersebut, bukan saja Kadus yang mengambilnya, akan tetapi warga Jala lainnya ikut kebagian. Dengan demikian, Mitan itu dibagi untuk Kadus II Ismail Hakim 40 liter, Yunus 20 liter, M Tahir 20 liter dan sisanya 20 liter kebagian warga Jala yang membeli sendiri. “Semuanya saya jual seharga  4.000 per liter,” katanya.  (BK36)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Digaan penyeludupan minyak tanah (Mitan) bersubidi terus diungkap jajaran Polres Bima Kota.  Kali ini 1000 liter mitan diamankando Jalan Lintas Lintas Wera-Bima,...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tim Puma II Sat reskrim Polres Bima mengamankan sekitar 300 liter minyak tanah (Mitan) subsidi), Sabtu (27/8/2022). Mitand iamankan di Jalan...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tim Puma II Polres Bima Kota mengamankan BBM jenis minyak tanah yang diduga bersubsidi. Mitan yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka...

Ekonomi

Dompu, Bimakini.- Saat ini di Dompu Minyak Tanah (Mitan) sudah tidak lagi mudah diperoleh. Jika ada, maka para   ibu harus berebutan untuk mendapatkanya. Selain...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Karena tidak ada langkah Pemkot Bima merespon melonjaknya harga minyak tanah (Mitan), banyak warga terpaksa mencoba menggantinya dengan bahan bakar Bio...