Korban luka tembak saat dirawat di RSU Dompu./foto ist
Bima, Bimakini.- Tiga warga dilaporkan mengalami luka tembak saat pembubaran paksa oleh aparat keamanan saat bentrok warga Risa dengan Dadibou, Minggu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bimakini.com, pada Minggu sore pukul 16.30 Wita, bertempat di areal persawahan desa Risa dan desa Dadibou, terjadi bentrokan antarwarga. Erwin, 22 tahun, warga RT 3 RW 4 Didibou dikabarkan mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan.
Berikut kronologisnya:
Pada pukul 16.00 Wita, terjadi konsentrasi masa antara kedua desa yang berlanjut dengan saling serang di tengah persawahan.
Pada pukul 16.30 Wita, aparat dari Polres Bima Kabupaten sekitar 20 orang bersenjata dipimpin oleh Kabag Ops AKP Muslim langsung melakukan penyisiran dan memukul mundur warga yg sedang saling menyerang. Warga kedua desa lari mundur ke kampung masing-masing. Saat mundur baru diketahui satu warga Desa dadibou, Erwin mengalami luka tembak di perut bagian kanan. Korban langsung dilarikan ke RSU Sondosia Kecamatan Bolo untuk mendapatkan perawatan.
Pada pukul 18.00 Wia warga desa Dadibou melakukan blokir jln di beberapa titik di jalan lintas Godo Dadibou serta jalan lintas provinsi Bima-Sumbawa. Warga menuntut untuk ditangkapnya polisi yang diduga menembak Erwin.
Pada puku 21.00 Wita, Erwin, korban luka tembak pada perut sebelah kanan, dirujuk ke RSUD Dompu.
Pkl 21.30 Wita jalan utama Lintas Bima-Sumbawa sudah dibuka, namun jalan yang menghubungkan Desa Risa dengan Desa Dadibou masih diblokir. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
