Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Kemenkop UKM Minta Bank Ringankan Nasabah Terdampak Banjir

Deputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Wardoyo, meminta perbankan memberi keringanan pada pelaku UKM.

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Pusat melalui Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia, memberikan atensi pascabanjri bandang terkait strukturisasi usaha.  Nasabah bank yang menjadi korban banjir diminta oleh  Deputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Wardoyo, memberi keringanan oleh perbankan.

Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM mengatakan kedatangannya  untuk memberikan arahan terkait bidang strukturisasi usaha dalam penanganan pascabanjir bandang Kota Bima. Wardoyo diterima oleh Drs. Mukhtar, MH, Plt, Rabu (18/1/2017).

Menurut laporan yang diterima Kemenkop UKM RI, pelaku UKM dan koperasi terdampak banjir yang menjadi nasabah bank adalah terdiri dari 61 nasabah BNI dengan nilai kredit Rp. 5,9 Miliar, 275 nasabah Bank Mandiri dengan nilai kredit Rp. 5,9 Miliar serta 3.251 nasabah BRI dengan nilai kredit Rp. 89,7 Miliar.

Deputi Wardoyo meminta bank-bank tersebut memberikan perlakuan khusus bagi nasabah dimaksud. Antara lain berupa penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit atau penangguhan pembayaran bunga untuk 6 bulan pertama pascabanjir.

“Para pelaku UKM dan koperasi merupakan penggerak perekonomian. Dengan bencana banjir ini, mereka mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan pembayaran angsuran. Kementerian Koperasi dan UKM sudah berkomunikasi dengan direktur bank yang memberikan pinjaman agar ada perlakukan khusus bagi nasabah pelaku UKM dan Koperasi yang terdampak banjir”, kata Deputi Wardoyo.

Dia juga meminta Dinas Koperindag Kota Bima untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Bima untuk melaksanakan pendampingan bagi para pelaku usaha terdampak banjir.

Usai pertemuan tersebut, Deputi Wardoyo melanjutkan peninjauan lapangan ke koperasi Pondok Pesantren Al-Husainy di Kelurahan Monggonao, Koperasi SMA Sinar Jaya di Kelurahan Melayu, pelaku UMKM Rosnani di Kelurahan Pane, Sarah di Kelurahan Paruga serta Teti di Kelurahan Jatiwangi. Peninjauan didampingi oleh Plt. Kadis Koperindag Kota Bima serta pimpinan Bank Mandiri, BNI dan BRI Cabang Bima. (BK25)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Aksi demo puluhan warga korban banjir bandang asal Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Rasanae Timur dilakukan, Senin lalu. Beragam tuntutan mereka sampaikan. Bagaimana...

Politik

Kota Bima, Bimakini.-  Anggota DPRD Kota Bima, Nazamuddin, SSos, menyesalkan sikap Wali dan Wakil Wali Kota Bima yang tidak menemui warga korban banjir saat...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Apa saja hasil pertemuan Komisi III bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Mataram beberapa waktu lalu? Saat itu,  BPK memberikan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, Selasa (28/02/2017) sore, melihat langsung proyek pemasangan judip pada penggalian drainase...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar pertemuan konsultatif dengan Pemerintah Pusat terkait Penanganan Banjir Bima. Pertemuan ini digagas oleh Wakil...