Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kepma Bima Yogyakarta, FSGI Pusat, dan SGI Bima juga Peduli Banjir

Kegiatan peduli banjir Kepma Yogyakarta bersama SGI BIma.

Kota Bima, Bimakini.- Bantuan kemanusia di bidang pendidikan disalurkan oleh Kepma Bima Yogyakarta. Aksi tersebut merupakan respon terhadap musibah banjir bandang yang terjadi di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Bantuan yang diberikan berupa pakaian sekolah merah-putih dan pramuka, buku tulis, serta balpoint.

”Tentunya saat ini sangat dibutuhkan oleh siswa/siswi di Kota Bima. Kepma Bima Yogyakarta mengajak bekerja sama dengan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dan Serikat Guru Indonesia(SGI) Bima,” kata Ketua SGI Bima,  Eka Ilham.S.Pd.M.Si.

Menurut mantan pengurus Kepma Bima Yogyakarta Tahun 2004 ini,  FSGI Pusat juga memberikan bantuan berupa buku mata pelajaran, buku tulis, perlengkapan sekolah dan buku-buku komik untuk tingkat SMP kepada SGI Bima untuk disalurkan ke beberapa sekolah yang membutuhkan. ”Sejak Selasa lalou kami menyisir titik wilayah yang menurut analisa data kami di lapangan sangat membutuhkan kebutuhan seolah tersebut,” katanya.

Ketua SGI Bima, Eka Ilham (baju merah tengah) saat menyerahkan bantua pendidikan untuk sekolah korban banjir Kota Bima.

Adapun sekolah yang dikunjungi antara lain, SD 72 di Ntobo, SD 54 Santi, Al Ikhwan Salama, SD 16 Salama, 5.SDN 45 Pane, SD 17 Pane,  AL Husaini,  SDN 20 Rabadompu, SDN 03 Jatiwangi, SMPN 7 Gindi, dan SDN 58 di  juga di Gindi.

Bantuan tersebut, kata Ilham,  secara simbolis diterima oleh kepala sekolah dan dewan guru. ”Kehadiran kami di sekolah tidak hanya  memberikan bantuan tetapi juga memberikan kelas inspirasi bagi siswa/siswi seperti yang di  SDN 72 Ntobo. Sungguh suatu pemandangan yang begitu membahagiakan bagi kami ketika anak-anak ini larut dalam  permainan yang kami berikan. Mereka tertawa dan tersenyum melihat kehadiran kami, paling tidak mereka sedikit melupakan musibah yang telah meluluh lantahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Kota Bima,” katanya.

Eka menambahkan,  selama kegiatan tersebut telah menemukan fakta bahwa di Salama dan sekitarnya sekolah maupun buku mata pelajaran telah direndam oleh  banjir. ”Bahkan mereka yang kami lihat di lapangan masih menggunakan baju pakian keseharian. Alhamdulillh kami bersama Kepma Bima Yogyakarta di bawah Koordinator bantuan Posko Talabiu Muh.Fatoni.ST, FSGI Pusat Ibu Retno Listiyarti telah mengobati sedikit rasa susahnya akan kebutuhan sekolahnya,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menurutnya, setiap sekolah yang dikunjungi, selalu ditanyakan apakah mereka sudah mendapatkan bantuan berupa pakian sekolah, peralatan sekolah, buku-buku dan kebutuhsn sekolah lainnya. ”Hampir semuanya menjawab belum menerima bantuan. Hal ini membuat kami merasa sedih dan prihatin dengan kondisi saat ini. Harapan kami semoga bantuan di bidang pendidikan yang digaungkan oleh Kemendikbud Pusat dapat segera diterima oleh sekolah-sekolah yang membutuhkan. Karena anak-anak inilah yang akan menjadi pemimpin masa depan,” jelasnya. (BK.27)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Gerakan literasi “Sastra Goes To School”, Senin (7/2/2022), berlangsung di SDN belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Kegiatan literasi ini juga sekaligus membagikan...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si Akhir-akhir ini kurikulum prototipe menjadi perbincangan hangat dalam dunia pendidikan. Kurikulum prototipe adalah kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diadaptasi dalam...

CATATAN KHAS KMA

SAYA agak resah sejak musim hujan kali ini. Keresahan ini, malah sudah meningkat menjadi kecemasan. Tentu bukan hanya saya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si Sekolah belum memberi rasa aman bagi guru, baru saja kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 dengan gegap gempita...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si (Sebuah catatan kecil guru-guru sukarela di daerah terpencil, menceritakan kisah duka dan dinamika Seorang Guru Sukarela Pak Amiruddin.S.Pd di Desa...