Bima, Bimakini. – Bentrok antarwarga Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha kembali pecah Minggu (15/1). Bentrokan di tengah sawah saat hujan deras tersebut, terpaksa dibubarkan paksa Polisi. Tiga orang warga Dadibou diduga tertembak saat pembubaran, akibatnya warga Dadibou merespon dengan menutup negara di cabang dusun Godo.
Bentrok kembali pecah sekitar pukul 16 00 wita. Kedua kelompok warga saling serang menggunakan senjata dan panah saat hujan mengguyur. Puluhan aparat yang tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 Wita tersebut, langsung membubarkan paksa kedua kelompok warga yang sedang bertikai.
Bentrokan terjadi di perbatasan persawahan Desa Dadibou dan Risa, kemudian satu kelompok lainnya di wilayah Desa Donggobolo dengan melibatkan kedua kelompok warga yang sama.
Warga Dadibou atas nama Erwin tertembak di bagian perut, sementara warga lainnya bernama Nae dan Bambang terjatuh karena diduga terkena peluru di bagian kaki. Belum diketahui apakah peluru dari aparat atau dari kelompok lain. Saat ini berdasarkan keteragam warga, ketiganya telah dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bimakini.com di Desa Dadibou, bahwa ketiga korban terkena tembakan berada di rumahnya di Desa Dadibou sebelum dialrikan ke rumah sakit.
Selain menutup jalan negara di cabang Godo, Desa Dadibou, warga juga menutup tiga titik di tempat terpisah termasuk di bagian selatan Desa Dadibou.
Jalan baru dibuka semkitar pukul 21.30 Wita malam ini setelah dilakukan pendekatan dengan warga oleh aparat terkait. Semetara Erwin, dirujuk ke RSUD Dompu untuk dilakukan penanganan medis. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.