
Anggota Sat Pol yang menemukan bekas pembabatan hutan di Parado./ Foto Barino Sat Pol PP
Bima, Bimakini.- Merespon kritisnya kondisi hutan di Kecamatan Parado, Wawo dan Donggo, Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Nur, MPd, mengaku rihatin dan meminta menindak tegas pelaku illegal logging di lokasi itu. Laporan dari Sat Pol-PP yang memantau langsung hutan di tiga wilayah tersebut, menunjukkan kondisi yang parah.
“Saya sangat prihatin dan siapapun yang diduga sebagai pelaku illegal logging, harus ditindak secara tegas,” katanya pada Bimakini.com, Jumat (27/1/2017).
Kondisi hutan yang sudah gundul, kata dia, akan berimbas mudahnya terjadinya musibah banjir dan longsor. “Sebab, musibah banjir terjadi dikarenakan oleh salah satu faktor yaitu akibat hutan gundul. Selain itu, kayu-kayu besar yang ada dalam kawasan hutan lindung sudah banyak yang ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Lanjutnya, gundulnya hutan pada sejumlah wilayah kecamatan tersebut sudah berlangsung lama. “Kasus ini sudah lama terjadi, bukan terjadi baru-baru ini,”ungkap Wabup.
Mengantisipasi agar pembabatan hutan tidak makin merajalela, diimbaunya pihak keamanan, termasuk Sat Pol-PP mengambil tindakan tegas. “Intinya sekarang, bila ditemukan adanya pelaku pembabatan hutan, harus ditindak tegas dan dijerat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” harpanya.
Masyarakat juga dimintanya untuk tidak lagi melakukan penebangan liar pohon di kawasan hutan tutupan. Demikian juga tidak membuka lokasi perladangan baru.
“Demi kebaikan bersama serta demi masa depan bagi anak cucu kita dimasa akan datang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus menjaga kelestarian hutan. Untuk itu, mari kita semua untuk sama-sama menjaganya dari sekarang,” ajak Wabup. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
