Bima, Bimakini.- Forum Masyarakat Sape-Lambu (FM-Salam) geram. Mereka menyuarakan aspirasi memrotes kasus penggunaan Surat Tanda registrasi (STR) palsu dalam proses seleksi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima.
Aksi dilakukan di depan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima, Rabu (22/2/2017).
Dari sekitar 1.500 peserta seleksi penjaringan, sekitar 100 lebih tidak lolos lantaran memiliki palsu.
FM-Salam menduga dibalik pelaksanaan tes PTT tersebut terindikasi pelanggaran dalam hal seleksi administrasi. Akibatnya, menyebabkan kerugian materil dan nonmateril bagi sejumlah peserta yang tidak lolos.
Ketua FM-Salam, Syafrudin, usai aksi mengatakan proses seleksi itu diduga terjadi pelanggaran administrasi yang mengakibatkan kerugian bagi sejumlah peserta yang dinyatakan tidak lolos bahan. Sejumlah calon peserta yang tidak lolos bahan, karena mereka diklaim memiliki STR palsu. STR yang ditengarai palsu itu dibuat oleh Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bima, Ismail. “Yang buat STR palsu bukan calon peserta, tapi oknum Sekretaris PPNI Kabupaten Bima,” bebernya.
Mengacu pada dugaan itu, dia meminta proses tes seleksi PTT Dieks yang saat ini berlangsung di SMPN 3 Woha dihentikan. Pemerintah harus segera memroses Ismail.
Selain itu, meminta aparat Kepolisian memroses hukum Sekretaris PPNI itu, karena berani menerbitkan STR palsu. Mendesak Pemkab Bima mengecek ulang sejumah berkas peserta tahun ini.
FM-Salam juga memberi isyarat lain. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, beraksi dalam jumlah massa yang lebih banyak.
Usai orasi, FM-Salam beraudiensi dengan jajaran BKD. Setelah itu, menuju Komisi I DPRD Kabupaten Bima dan diterika Ketua, Sulaiman MT, SH didampingi Ilham, SH. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.