Bima, Bimakini.- Tahun 2017, Perusahaan Daerah (PD) Wawo yang memroduksi garam beryodium label Gunung Tambora akan membuka pasaran hingga ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain menyuplai seluruh wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi NTB.
Direktur Utama PD Wawo, Akhyar, di kantor setempat Selasa (28/02) menjelaskan saat ini memroduksi garam beryodium sebanyak tiga ton per hari untuk disalurkan pada sejumlah konsumen pada beberapa wilayah di NTB. “Sekarang kita produksi garam yodium merek Gunung Tambora dengan jumlah sekian per hari, baru bisa menutupi permintaan dari seluruh konsumen,” katanya.
Menurutnya, bahan baku garam yodium merek Gunung Tambora sudah masuk standar nasional dengan program geo isolator dari Dinas Perikan dan Kelautan (DKP) sehingga masyarakat atau konsumen tidak usah ragu mengenai kualitas garam yodium produksi PD Wawo. Untuk menguasai pasaran, tahun 2017 ini akan menembus hingga NTT, seperti akan menjalin kemitraan atau kerjasama dengan Pemerintah Manggarai Barat dan Pemerintah Sumba Barat. Kerjasama itu difasilitasi Bupati Bima. “Karena PD Wawo merupakan perusahaan daerah milik Pemkab Bima,” tuturnya.
Selain itu, Bupati juga akan memfasilitasi dengan sembilan Pemerintah Kabupaten dan Kota di NTB. Yakni Pemkot Bima, Pemkab Dompu, Pemkab Sumbawa, Pemkab Sumbawa Barat, Pemkot Mataram, Pemkab Lobar, Pemkab Loteng, Pemkab Lombok Utara, dan Pemkab Lotim.
Apabila sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten di NTB maupun NTT menerima kemitran itu, berarti garam yodium merek Gunung Tambora yang diproduksi oleh pihaknya akan lebih dikenal dan menguasai pasaran dua wilayah provinsi. “Kita siap produksi garam yodium sesuai yang dibutuhkan setiap hari sesuai permintaan konsumen,” ujarnya.
Saat itu, Akhyar menyinggung gaji puluhan karyawan PD Wawo. Saat ini sudah sesuai standar Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.