Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Kesiapan Bupati Dikritik

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, saat Latihan Khusus Kohati yang digelar Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Kamis (23/02/2017) di Hotel La Ila.

ADA pernyataan menarik yang disampaikan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Latihan Khusus Kohati yang digelar Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Kamis (23/02/2017) di Hotel La Ila. Istri Fery Zulkarnain (alm) itu menyampaikan sesuatu soal dimensi kritik. Dalam perjalanan birokrasi, sisi ini pasti berseiringan dan memang keniscayaan. Tentu saja kritis konstruktif. Kritik yang tidak menafikan etika saat menyampaikan dan membungkus bahasa pesannya. Urgensi sisi kritik ini dalam konteks dinamika pemerintahan, rupanya dipahami oleh Bupati. Simak saja katanya “Tidak masalah dikritik oleh semua kalangan. Jangan jadi pemimpin kalau takut dikritik dan siapa suruh jadi pemimpin kalau tidak punya mental baja.”

Ya, ruang dikritik memang harus dibuka. Bahkan, selebar-lebarnya. Kritik yang kontributif, juga pahit dan yang ‘memerahkan kuping’ sekalipun tetap memiliki  muatan nilai. Jika bukan dalam jangka pendek, akan terasa gaungnya dalam jangka panjang. Penghalangan semangat kritis dari masyarakat dan elemen lainnya hanya akan menyemai keangkuhan. Sudah banyak pengalaman yang bisa dirujuk soal ini.

HMI sebagai organisasi kemahasiswaan diharapkan mampu memainkan peran penting sebagai agen social of change  dan menjadi sparing partner kritis terhadap pelaksanaan kekuasaan. Harapan terhadap HMI dan organisasi kemahasiswaan lainnya tidaklah berlebihan. Dunia kemahasiswaan, sejatinya komunitas kental semangat idealisme. Mereka komunitas intelektual. Dalam kenormalan standarnya, kritisisme yang dibangun di atas landasan intelektualitas, akan selalu menghadirkan substansi yang objektif dan impersonal, karena ia memertimbangkan asas logika dan kemanfaatan.

Praktik kekuasaan dalam segala dimensinya, memerlukan semangat kritisisme tinggi. Bukankah sudah banyak Kepala Daerah atau pejabat yang tergiring ke sel penjara karena tergoda kekuasaan yang dalam genggamannya. Tentu saja kita tidak ingin Kepala Daerah di Bima dan Dompu dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kepolisian-Kejaksaan karena menyelewengkan kekuasaannya. Dalam konteks inilah, maka “undangan kesiapan dikritik” dari Bupati ini menemukan maknanya.

Dimensi kritik, dalam era kepemimpinan demokratis saat ini diperlukan sebagai penyeimbang. Apalagi, di tengah suasana melempemnya para wakil rakyat ketika berhadapan dengan eksekutif. Cuap-cuap para legislator di meja sidang, seringkali hanya modus untuk meningkatkan nilai tawar di  hadapan pihak lain. Memang hanya praktik sesat oknum, namun persepsi publik telah menjustifikasi perilaku seperti ini di bilik legislatif levelnya menguatirkan. Dalam sisi inilah semangat kritis mahasiswa ditunggu publik.

Pemimpin jangan takut dikritik. Jangan menjadi pemimpin kalau bermental takut. Harus bermental baja. Bupati sudah tepat ketika menyatakan seperti itu. Ya, pemimpin yang antikritik, bahkan mengekang kebebasan berpendapat, sesungguhnya telah kehilangan ruh kepemimpinannya. Lalu bagaimana jika ada kritik (pengeritik) yang berbuah laporan hukum (Kepolisian)? Entahlah, mungkin ini ada perhitungan politis tersendiri…(*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Tingginya angka penggunaan barang haram jenis Narkoba di Bima dan sekitarnya dari tahun ke tahun, membuat sejumlah elemen masyarakat prihatin, salah satunya dari...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kantor Kejaksaan Negeri Raba Bima menyelidiki kasus dugaan korupsi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp. 13 miliar pada tahun 2021 dan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah  Kota Bima merencanakan untuk melakukan mutasi jabatan. Namun untuk melakukan mutasi harus mengantongi ijin baik Provinsi dan Pusat. Kabid Pengadaan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Danramil 1608/03 Sape dan Babinsa Koramil serta Ibu Persit Ranting 4 giat membagikan 120 Takjil bersama Santri Santriwati dan pegawai Rumah Tahfidz...