H Supratman
Bima, Bimakini. – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima Drs. H. Supratman, MSi mengatakan, tidak semua sekolah diwajibkan untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bagi sekolah yang belum siap, termasuk sarana dan prasarana penunjang tidak diwajibkan melaksanakan UNBK.
Diakuinya, kondisi sarana prasarana seperti komputer dan leptop beberapa sekolah untuk mengahadapi UN belum siap. UNBK tahun 2017 tidak dipaksakan bagi sekolah yang masih belum lengkap fasilitas.
Dijelaskannya, dalam aturan Kementerian mewajibkan semua sekolah yang melaksanakan Ujina Nasional (UN) harus menggunakan sistem UNBK. Tentunya semua siswa harus bisa komputer, tapi kondisi kesiapan sarana prasarana sekolah masih banyak yang belum memadai.
“Namun kalau sekolah tidak mampu untuk melakukan pengadaan mykai saat ini, tidak bisa dipaksakan juga untuk melakukan sistem UNBK, biarkan sekolah yang sudah siap melaksanakannya,” jelas dia di Woha Sabtu (11/2/2017).
Supratman mengaku belum mengetahui persis berapa sekolah yang akan melaksanakan UNBK. Pihaknya masih melalukan pendataan sekolah yang benar – benar siap melaksanakan UNBk. “Sampai saat ini kami belum finalkan sekolah yang akan mengikuti UNBK,” jelasnya.
Namun dia mengakui, pelaksanaan UNBK ini merupakan perintah langsung kementrian. Pihaknya akan berusaha melaksanakannya, agar sesuai standar ujian nasional.
“Sistem pendidikan di daerah tidak bisa langsung maksimal, karena kondisi yang ada belum maksimal,” katanya.
Saat ini, kata dia, masih dilakukan uji coba dalam sistem pendidikan yang ada di daerah. “Semoga Ujian Nasional menggunakan sistem UNBK bisa meningkatkan kualutas pendidikan dan memotivasi siswa untuk terus belajar,” harapnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
