Kota Bima, Bimakini.- Puluhan warga Keluraha Rabadompu Timur, Kamis (16/2/2017) mendatangi kantor Pemerintah Kota (Pemkot)Bima memertanyakan realisasi bantuan korban banjir. Mereka juga menduga pendataan korban banjir bandang tidak transparan.
Warga yang juga ibu-ibu ini berjalan kaki mendatangi kantor Pemkot Bima. Mereka mendesak direalisasikannya bantuan Rp10 ribu per hari atau jaminan hidup selama tiga bulan. Demikian juga dengan dana ganti kerugian rumah hanyut.
Dalam pernyataannya, mendesak DPRD Kota Bima memannggil perangkat daerah, BPBD, Disos untuk klarifikasi data korban banjir yang dinilai amburadul.
Koordinatir aksi, Arif Rahman meminta agar Pemkot Bima menyediakan petugas medis untuk korban banjir di Rabadompu Timur. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.