Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Gara-Gara Lilin, Kios Ludes, Pasutri Terluka

FOTO Oyan: Sepeda motor Honda Blade gosong dilahap api yang membakar kios milik Ahmad Yusuf di Timu.

Bima, Bimakini.-  Musibah kebakaran terjadi di RT 14 Desa timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu (18/03) lalu sekitar pukul 20.40 WITA. Kali ini kios milik pasangan suami-istri (Pasutri) Ahmad Yusuf (48)-Arinah (45).

Akibat kejadian itu, Pasutri itu terluka. Selain itu, sepeda motor Honda Blade, kulkas, TV, VCD, dan alat tukang kayu milik suaminya serta uang tunai Rp 500 ribu ludes.

Bagaimana ceritanya? Arinah yang dihubungi  Minggu (19/3) membeberkan kronologis   musibah kebakaran itu. Saat itu  berawal  ketika  melayani Burhan (40) warga setempat  yang membeli bensin. Kondisi listrik lagi padam. Karena  suasana gelap, akhirnya menggunakan lilin saat melayani pembeli. Akan tetapi, jarak lilin dan tempatnya mengisi bensin sekitar 2 meter. “Lilin disimpan sekitar 2 meter, saya ngisi bensin dalam dekat pintu kios,” katanya di Bolo.

Kondisi Pasutri Ahmad Yusuf dan Arina setelah kebakaran menimpa kios mereka, Sabtu malam lalu.

Nah, saat mengisi bensin itulah  api langsung menyapu bersih isi kios beserta barang lainnya. Saat itu, Ahmad,  suaminya ikut terbakar pada telapak kaki kanan dan mengenai sedikit bagian muka. “Saya terbakar bagian jari kaki kiri,” katanya.

Akibat dari amukan si jago merah, seluruh isi kiosnya ludes. Demikian barang-barang lainnya. Kalau ditotal, nilai kerugian sekitar Rp30 lebih juta.

Ahmad Yusuf  membenarkan kebakaran berawal saat istrinya melayani pembeli bensin. Suasana gelap istrinya memaksa istrinya menyalakan lilin. Api baru bisa dipadamkan setelah  ada  bantuan dari warga sekitar.

 

FOTO Oyan: Beginilah kondisi kios setelah api membakarnya, Sabtu malam lalu.

Saat itu, kenangnya, warga  berdatangan sembari membawa alat-alat seadanya untuk mengambil air  di parit dekat lokasi. Selain menggunakan air, warga juga menggunakan lumpur dan pasir untuk memadamkan api. Kebetulan tetangga menyimpan pasir untuk membangun rumah. “Api dijinakkan warga menggunakan alat seadanya,” ungkapnya.

Diakuinya, Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kecamatan Bolo juga tiba untuk memadamkan api, akan tetapi setelah api berhasil dijinakkan warga. Pascamusibah itu, dia mengharapkan Pemkab Bima segera memberikan bantuan. “Kita sangat mengharapkan perhatian dari  pemerintah,” harapnya. (BK36)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Timu Kecamatan Bolo, Arsyad H Djamaludin, berjanji akan membantu korban kebakaran yang dialami Pasutri Ahmad Yusuf dan Arinah, warga...