Bima, Bimakinu.- Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mengakibatkan sejumlah rumah terendam. Tidak terkecuali gudang milik KPU Kabupaten Bima yang terletak di Desa Talabiu Kecamatan Woha.
Banjir setinggi dua meter itu mengakibatkan sejumlah inventaris untuk Pilkada Gubernur 2018 rusak parah. Seperti bilik dan peti suara. Termasuk surat suara sisa Pilkada Kabupatrn Bima ikut hanyut. Kondisi ini mengakibatkan surat suara sisa terancam tidak bisa dilelang.
“Semuanya rusak. Surat suara yang rencananya akan dilelang, terpaksa ditiadakan. Mau dilelang juga, siapa yang mau ambil,” kata Ketua KPU Kabupaten Bima Siti Nursusila SIP, Senin (27/3).
Dengan kondisi ini, dia kuatir tahapan Pilkada Gubernur yang akan dimulai Juni mendatang terhambat. Karena sejumlah kebutuhan Pilkada hanyut terendam banjir.
“Kondisi ini sudah kami laporkan ke KPU provinsi dan pusat. Nanti akan segera kita perbaiki yang rusak dengan anggaran perawatan,” jelas Sila.
Diakui, kondisi tersebut baru pertama terjadi. Selama ini kata perempuan yang akrab disapa Dae Ila ini, banjir tidak setinggi saat ini.
“Penyebabnya karena ada bangunan rumah di sebelah. Bangunan ini menutupi arus air yang mengalir di parit. Sehinga banjir tumpah ke kami.” ungkap perempuan.
Dia berharap Pemda segera membenahi drainase yang ada di sepanjang jalan Tente-Talabiu. Sehingga banjir bisa mengalir dengan lancar. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.