Bima, Bimakini.- Pasokan minyak tanah (Mitan) di Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dikeluhkan. Saat penyaluran Senin (06/03/2017), masyarakat desa setempat hanya mendapatkan 3 liter per Kepala Keluarga (KK) untuk kebutuhan per pekan. Demikian keluhan Kades Timu, Arsyad H Djamaludin.
Arsyad mengatakan kebutuhan masyarakat terhdap belum terpenuhi, yang didapat hanya 3 liter per pekan. Untuk itu, pasokan yang masuk ke Timu sekarang ini jelas tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. “Apalagi warga sekarang hanya menggunakan Mitan sebagai bahan bakar,” ujarnya di Bolo.
Diakuinya, di desa setempat memiliki empat agen Mitan berizin resmi, akan tetapi kondisi itu tidak mampu memenuhi kebutuhan warga yang berjumlah hingga 1.000 KK. Berdasarkan informasi yang diperoleh setiap agen, saat pasokan Mitan disalurkan Pertamina, setiap agen hanya dikasih jatah 1 drum atau hanya 200 liter saja.
“Yang jelas kondisi ini tidak akan mungkin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Bima memerhatikan masalah kekurangan pasokan Mitan itu. Dinas terkait agar menambah agen Mitan di Timu, karena selama ini belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
Warga Dusun Rasangaro, Astuti, membenarkan minimnya pasokan Mitan dari Pertamina itu. Semestinya Pertamina atau Pemkab Bima bisa menambah pasokan Mitan bagi Timu agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. “Kita berharap Pemkab Bima bisa memerhatikan kurangnya pasokan Mitan untuk warga,” pintanya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.