
FOto Herman: Kapolres Bima saat memasang selendang ketika menyambut kedatangan Kapolda, Jumat.
Bima, Bimakini.- Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Firli, MSi, dan Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari NTB, Dina, serta rombongan mengunjungi Mapolres Bima, Jumat (3/3). Kunjungan kerja (Kunker) untuk mengetahui kondisi Polres Bima, seperti situasi satuan, kondisi personel, sarana prasarana, program kerja, terobosan kreatif Polres, dan kegiatan Bhayangkari. . Selain itu, pengarahan dan pemotivasian kepada seluruh personel Polres Bima.
Saat itu, Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, SIK, melaporkan wilayah Kabupaten Bima terbagi dua wilayah hukum Polres Bima, yaitu sebagian wilayah ditangani Polres Bima Kota dan sebagian Polres Bima untuk mendekatkan pelayanan publik. Kondisi keamanan di wilayah hukum Polres Bima aman dan kondusif, meski ada beberapa ganguan sosial seperti terjadinya perang antarkampung.
“Perang antarkampung ini mampu dikendalikan oleh anggota, sehingga tidak berarti apa-apa, termasuk bantuan dari Brimob dan monitoring Polda NTB,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini anggota Kepolisian masuk-keluar kampung untuk menghalau ganguan Kantibmas. Konflik ini didasari dari anak muda yang sudah tidak peduli lingkungan dan orang tua. “Karena pendekatan kearifan lokal yang kami lakukan, sehingga permasalahan ini mampu teratasi baik,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres menyampaikan operasional Babinkantibmas masing-masing Polsek mengalami hambatan, karena minimnya kendaraan. “Kami mengharapkan pada Kapolda, agar mengarahkan kami untuk mengajukan kendaraan roda dua untuk operasional,” katanya.
Diakuinya wilayah hukum Polres Bima ini sering dilanda bencana alam, sehingga untuk membantu evakuasi barang maupun korban dan kebersihan, Polres Bima mendapatkan bantuan peralatan lengkap dari Polda NTB. “Kami bisa action untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat sehingga tertangani sesuai harapan,” ujarnya.
Kapolres juga melaporkan aktivitas illegal loging dan meminta Polda NTB agar memberikan bantuan tenaga ahli dalam membantu proaes hukum yang sedang ditangani oleh Penyidik. “Kami kesulitan untuk mengungkap, makanya kami mengharapkan saksi untuk proses pengungkapan,” katanya.
Apa tanggapan Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Firli, MSi? Dia menilai keadaan di wilayah hukum Polres Bima cukup kondusif, meski ada beberapa kondisi Kamtibmas yang terganggu. Namun, itu termasuk kondisi aman, karena mampu teratasi oleh Babinkantibmas, anggota Polsek maupun Polres sehingga tidak berdampak lebih besar.
“Walaupun banyak kegiatan dilakukan Polisi, tapi tetap terjadi konflik dilakukan oleh masyarakat. Artinya masyarakat masih banyak yang belum sadar hukum,” jelasnya.
Kata dia, ini merupakan tanggung jawab bersama, tantangan sosial perlu dijawab oleh personel Polri untuk bekerja keras maupun serius dan melibat seluruh komponen. “Kita tidak bisa kerja sendiri, ini dibutuhkan kerja kolektif demi keamanan wilayah,” katanya.
Kata dia, jumlah personel Polres Bima yang tersebar pada berbagai Polsek, dibandingkan dengan jumlah masyarakat Kabupaten Bima sudah cukup ideal, kalau masyarakatnya patuh terhadap hukum. “Kalau masyarakat sadar hukum, maka jumlah personel Polres Bima sebanding dengan jumlah masyarakat,” katanya. (BE34)
