Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Korban Banjir Penaraga Protes Data Jadup dan Rehab Rumah

Foto Dedy: Beginilah suasana saat warga korban banjir  mendatangi kantor Kelurahan Penaraga menyorot  pendataan Jadup dan rehab rumah.

Kota Bima, Bimakini.- Belasan warga Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima, Jumat (31/03) pagi, berbondong-bondong mendatangi kantor kelurahan setempat. Mengapa? Mereka mengaku karena tidak terdata sebagai korban banjir bandang Desember 2016.

Warga Penaraga mengaku kedatangannya untuk memertanyakan pendataan penerima bantuan jaminan hidup (Jadup) dan dana bantuan rehabilitasi rumah hanyut dan rusak berat.

Saat itu, sempat terjadi ketegangan  antara warga dan perwakilan Pemerintah Kota Bima dan Kelurahan soal data yang tidak relevan. “Saya rumahnya rusak berat, kok tidak terdata, sementara rumah yang tidak berimbas banjir itu masuk data penerima Jadup dan bantuan rehab rumah,” ujar warga RT 11 RW 04 Nurhayati.

Dia mengaku, pernah melaporkannya  ke kelurahan, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum. Tetapi tidak pernah direspons. Bahkan, pernah menemui Wakil Wali Kota Bima. Saat itu katanya akan dimasukan dalam data rehab rumah nanti. Namun, kenyataannya sampai saat ini tidak jelas.

Diakunya, haI inilah yang mnejadi tanda-tanya warga. Mengapa yang tidak terkena banjir terdata,  mendapat bantuan Jadup dan rehab rumah, sedangkan  yang jelas-jelas rumahnya hanyut dan rusak berat tidak terdata dan tidak mendapat bantuan.

Berdasarkan penjelasan TKSK Kelurahan Penaraga, Ahmadin,  data tersebut langsung dari Dinas Sosial Kota Bima yang diserahkan ke TKSK. Diakui oleh Kepala Dinas Sosial, data korban banjir diberikan dari Pusat Sekretariat Kebencaan di Pemkot Bima, sehingga hanya meneruskannya saja.

Ahmadin mengaku   tidak mengetahui persis seperti apa pendataannya, yang jelas hanya menjalankan tugas. Bahkan, karena  diancam dianiaya karena persoalan data, langsung mengundurkan diri saat penyerahan bantuan.

Pejabat Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bima, Mukhtadi, SSos, menyatakan urusan pendataan rumah warga hanyut dan roboh masih terus dilakukan sampai saat ini. Bila masih ada warga yang belum masuk, disilakan melaporkannya. (BK32)

 

 

 

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.-Dampak bencana banjir bandang yang menyapu sedikitnya enam Kecamatan di Kabupaten Bima Jumat siang lalu, tidak hanya merendam ribuan rumah serta lahan pertanian...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Aksi demo dilakukan warga korban banjir dari Kelurahan Rabadompu, Senin (18/9/2017). Mereka bahkan merangsek masuk sampai pintu ruangan kantor Pemkot Bima. Satu...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Ternyata tidak saja di Kelurahan Penaraga yang warganya masih hidup di bawah terpal. Di Kelurahan Monggonao pun, puluhan Kepala Keluarga (KK)...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Sebagian warga korban banjir kini masih bertahan hidup di tenda pengungsian. Lalu bagaimana respons Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terhadap kondisi itu?...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan merelokasi warga bantaran sungai yang terkena dampak pengerjaan normalisasi sungai pascabanjir bandang. Lokasi sasarannya di wilayah...