Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Minimalisir Risiko Banjir Mendatang, P3E Bali Nusra Gelar FGD

FGD tentang Penyusunan Dokumen RPSAL Kota Bima dan DTA di Kabupaten Bima Berbasis pada Daya Dukung Lingkungan Hidup.

Kota Bima, Bimakini.- Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima menggelar Focus Group Discussion (FGD), Selasa (14/3/2017) di aula Pemkot Bima. FGD itu tentang Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan Sumberdaya Air dan Lahan (RPSAL) Kota Bima dan Daerah Tangkapan Airnya (DTA) di Kabupaten Bima Berbasis pada Daya Dukung Lingkungan Hidup.

Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM mengatakan kegiatan itu dibuka Wakil Walikota Bima H A Rahman H. Abidin, SE. Pemerintah Kabupaten Bima diwakili oleh Asisten III Setda H. Makruf, SE.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima Drs. Fakhrunraji, ME, saat FGD melaporkan, kegiatan ini wujud komitmen KLHK RI melalui P3E Bali Nusra untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di Kota dan Kabupaten Bima pascabanjir bandang akhir tahun lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji daya dukung dan daya tampung sumber daya air dan lahan serta kondisi daerah tangkapan air untuk meminimalisir risiko bencana pada masa yang akan datang.

Kegiatan FGD diikuti oleh 40 peserta dari dinas teknis terkait yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bima.

Sementara itu, kata dia, Kepala P3E Bali Nusa Tenggara Drs. Rijaluzzaman menyampaikan bahwa bencana banjir di Kota Bima pada akhir tahun lalu, selain disebabkan curah hujan tinggi, juga kerusakan lingkungan hidup di daerah tangkapan air di Kabupaten Bima. Adanya alih fungsi lahan, perambahan hutan, dan pola pertanian yang tidak memperhatikan kaedah konservasi tanah dan air, sehingga run-off yang ditimbulkan pada waktu hujan sangat tinggi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain itu, banyaknya sedimen dan sampah yang masuk ke badan sungai menyebabkan pendangkalan, penyempitan dan berkurangnya kapasitas tampung sehingga air meluap menjadi banjir.

“Sebagai perpanjangan KLHK RI, P3E Bali Nusra bertugas untuk mengendalikan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di wilayah ekoregion Bali dan Nusa Tenggara dengan menyusun dokumen rencana pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup berbasis pada daya dukung lingkungan hidup”, katanya seperti dikutip Kabag Humas Protokol Kota Bima.

Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin, menyampaikan ucapan terimakasih kepada P3E Bali Nusra yang telah menfasilitasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan FGD menghasilkan rumusan dokumen yang nantinya menjadi komitmen bersama untuk diimplementasikan antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima. (BK25)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Kasubdin Inventarisasi Kerusakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  Nurgroho Retno, menegaskan, dana penanggulangan bencana pasca-banjir bandang di Kota Bima dan Kabupaten...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, menjadi pembicara utama dalam kegiatan Workshop Membangun Ketangguhan Bencana di Hotel Aston Inn, Mataram, Rabu...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Puluhan massa mengatasnamakan Organisasi Pemuda Kreatif (OKP) dengan Serikat Persatuan Anak Rabadompu Timur Afresif (Sparta) Kota Bima menuntut perbaikan rumah korban...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Bagaimana kondisi areal pertanian di Kota Bima pascamusibah banjir Minggu (26/03) sore lalu? Berdasarkan data yang dilansir Pemerintah Kota (Pemkot) Bima,...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melaporkan tahapan penanganan banjir edisi Minggu (26/03) sore lalu. Penanganan itu merupakan tahapan telah dilakukan pemerintah selama...