Kota Bima, Bimakini.- Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, Senin (20/3/2017) malam, dimulai dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin, SE, di arena MTQ RW 06 Lingkungan Niu. Menandai pembukaan itu, Walikota Bima, Ketua Panitia, Sugiyono, SH, dan Lurah Dara, Bukhari, S.Sos, dan lainnya secara bersama membunyikan serine.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bima, HA Rahman, menyaksikan anak-anak usia Balita Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Ikhlas Niu binaan ustaz Ahmad, tampil memukau dengan membacakan ayat-ayat pendek dan terjemahan, sebagian ada yang membacakan beberapa bait doa untuk kedua orang tua, dan doa-doa lainnya. Tidak hanya itu, Wawali menggendong salah seorang balita yang tampil sekaligus memberikan sumbangan senilai Rp1,5 juta yang diserahkan kepada Pembina TPQ.
Kegiatan pembukaan MTQ diawali dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Hijir, kemudian nyanyian Indonesia Raya dan Mars MTQ oleh tim paduan suara, lantunan doa oleh Drs Eka Iskandar, M.Si, hingga pelantikan dewan hakim oleh Lurah Dara, Bukhari, S.Sos.
Ketua panitia MTQ Kelurahan Dara, Sugiyono, SH, mengatakan, jumlah peserta sebanyak 120 orang kebanyakan cabang tilawah dan tahfiz, sedangkan cabang khat belum ada yang mendaftar. Mungkin ini perlu menjadi perhatian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kecamatan Rasanae Barat hingga Kota Bima. Untuk latar panggung tilawah menampilkan gambar perahu yang menggambarkan bahwa Kelurahan Dara banyak nelayan. Namun, masih kurang diperhatikan, sedangkan lambang masjid merupakan symbol bahwa di Kelurahan Dara mayoritas Islam, tetapi masjidnya masih kurang diperhatikan, sedangkan gambar Al Quran adalah pembinaan generasi Qurani, tetapi guru ngaji juga masih membutuhkan perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Dalam kegiatan MTQ itu, katanya, panitia selain mendapatkan sumbangan dari Pemkot senilai Rp30 juta, juga bantuan dari setiap RW masing-masing senilai Rp1,5 juta, sedangkan dari tuan rumah sebanyak Rp2,5 juta. Bantuan lain ada dari PT PLN senilai Rp750 ribu plus piala, kemudian dari Pertamina, dan sumbangan lain yang tidak terikat.
“Semua bantuan dan dukungan itu kami sampaikan terima kasih semoga menjadi amal baik yang dapat dipetik di akhirat kelak,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin, SE, mengapresiasi positif latar panggung tilawah yang digagar panitia. Bantuan untuk para nelayan akan diperhatikan, sedangkan untuk masjid telah dipatok bantuan senilai Rp15 juta, tetapi Walikota meminta kepada Bagian Kesra Setda Kota Bima untuk ditambah menjadi Rp30 juta. “Mohon saya diingatkan agar tahun depan juga ada bantuan untuk masjid di Lingkungan Niu Kelurahan Dara ini,” katanya.
Wawali juga mengutip ucapan penjuang Islam, Al Fathih yang berhasil menguasai Konstatinopel. Beliau mengatakan, jika dalam sebuah masjid tidak ada lagi gerak tawa anak-anak, maka itu pertanda kemunduran umat Islam. Generasi muda adalah harapan agama, bangsa dan Negara. “Saya bahagia bisa menyaksikan anak-anak di Niu ini yang menyaksikan perhelatan MTQ hingga larut malam,” katanya.
Sesuai tema, katanya, mari bersama bahu membahu membangun Kota Bima yang dilanda banjir bandang kemarin. Semoga ujian Allah itu merekatkan kebersamaan masyarakat Kota Bima dalam membangun daerah ini.
Wawali dan beberapa pejabat lainnya sempat menyaksikan penampilan regu kasidah rebana dan hiburan lainnya. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.