Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Operasi Simpatik Gatarin

FOTO Ahmad: Polisi Siswa (Polsis) SMKN 2 Kota Bima saat dilibatkan dalam Operasi Simpatik.

OPERASI Simpatik Gatarin 2017 yang digelar serentak pada seluruh wilayah Indonesia telah berakhir. Berbagai kegiatan dilakukan oleh jajaran Polri, ada yang berupa edukasi, ada pula penindakan, dan kegiatan bakti sosial. Para pelajar pun dilibatkan untuk mendukung kegiatan lapangan. Ragam pendekatan memang digunakan. Semua kegiatan itu dihajatkan agar Polri “membumi” di tengah dinamika denyut aktivitas masyarakat.

Tentu ada sejumlah catatan yang mengiringi. Pihak Sat Lantas yang lebih memahami apa saja sisi penekanan yang perlu di-follow-up-i dalam razia lapangan ke depan. Berbagai pelanggaran seperti biasanya muncul, seperti tidak memakai helm atau yang dibonceng tanpa helm. Bonceng bertiga dan ketiadaan dokumen kendaraan.  Jika diamati, hanya pengulangan dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Setelah berakhir, apa yang harus dilakukan? Memang masalah perlalulintasan kompleks sifatnya, memerlukan multipendekatan untuk memantik kesadaran masyarakat agar mematuhi aturan berlalulintas. Apalagi, berhadapan dengan remaja dan kaum muda yang cenderungan ugal-ugalan di jalanan. Kita berharap upaya penyadaran terus dilakukan melalui kreasi dan inovasi kegiatan lapangan.

Dalam konteks Mbojo, ada sejumlah hal yang memerlukan tindaklanjut untuk dilakukan. Antara lain orang yang dibonceng sudah lumrah terlihat tanpa helm. Padahal, ketika kecelakaan terjadi, kerapkali yang dibonceng lebih berbahaya dalam karena terpental lebih tinggi. Sisi ini perlu terus disosialisasikan urgensi pemakaian helm pada semua orang yang berada di atas sepeda motor. Aspek lainnya adalah penertiban jalur dua di pintu masuk pasar Ama Hami Kota Bima. Sudah lama terjadi pengendara menerobos ke Selatan dari arah Terminal Dara, padahal jalur yang ditetapkan lurus dari terminal dara dan memutar hingga persimpangan Koramil. Atau masuk ke pasar Ama Hami dari arah Selatan jalur Barat. Masalah penerobosan jalur ini mendesak dibenahi, karena sangat rawan kecelakaan. Jangan sampai buru-buru bergerak cepat setelah ada insiden yang terlihat di depan mata kita.

Selain itu, bagaimana ke depan para pelajar tidak lagi mendapatkan perlakuan “istemewa” dibiarkan tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM). Mereka pun kerap terbiasa tanpa helm. Padahal, komunitas mereka inilah yang masih labil emosinya sehingga sering terlihat ugal-ugalan dan mengumbar gas berknalpot Racing.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ketika Operasi Simpatik Gatarin 2017 berakhir, tidak lantas berakhir dinamika tantangannya. Pengalaman selama operasi kali ini hendaknya dijadikan media untuk menerapkan pola dan pendekatan yang lebih efektif. Semoga! (*)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Tahun 2017 yang dilaksanakan Kepolisian Resort...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Operasi Simpatik Gatarin 2017 yang dilakukan anggota Sat Lantas Polres Bima Kota mulai 1-21 Maret kini sudah berakhir. Operasi dimulai dari...