Bima, Bimakini.- Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima mengalami kerugian sekitar Rp1,6 miliar. Kerugian itu karena seluruh pipa rusak akibat proyek drainase.
Dirut Umum PDAM Kabupaten Bima, H Abdullah, mengatakan ada delapan titik kerusakan pipa yang menyebabkan 6.000 pelanggan tidak terlayani. Akibatnya, pembayaran senilai Rp400 juta per bulan dari pelanggan macet.
“Oleh karena pipa mengalami kerusakan jelas berimbas pula pada pendistribusian air pada seluruh pelanggan tidak lancar dan tidak lancarnya pendistribusian air, para pelangganpun enggan bayar,” ungkapnya, Selasa (14/3/2017).
Jumlah kerugian Rp1,6 miliar itu hanya kerusakan pipa, tidak termasuk kerugian dari pelanggan. Selain beban listrik Rp 120 juta perbulan.
Baca Juga: Air Macet, Gaji Pegawai PDAM Pun Mampet
Diharapkannya, Pemkot Bima segera menuntaskan proyek drainase, sehingga pihaknya bisa mulai melakukan perbaikan.
“Kami sangat berharap pihak Pemkot Bima, secepatnya menuntaskan pekerjaan drainase berikut penyempurnaan kembali sejumlah pipa yang rusak karena masa depan PDAM sangat bergantung dari omzet seluruh pelanggan yang ada,”pungkasnya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.