
DOK Humaspro: Suasana pelantikan pengurus di hotel La Ila Kota Bima, Kamis (2/3).
Bima, Bimakini.- Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima periode 2016-2017 dilantik di Hotel La Ila Kota Bima, Kamis (2/3). Prosesi pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Besar PMII, Mustafa Umar.
Pengukuhan dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bima, HM Qurban, Assisten Pemerintahan dan Kesos Setda Kota Bima, M Farid. Selain itu, Ketua, Sekjen, dan seluruh kader PMII Kabupaten Bima.
Pelantikan dan pengukuhan PMII ini berdasarkan SK Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Nomor: 327.PB-XVIII.01.327.A-1.2.2017 tanggal 10 Februari 2017 tentang susunan PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia masa khidmat 2016-2017.
Pengurus yang dilantik adalah Muhammad Sidik (Ketua), Muhammad Erwinsyah (Wakil Ketua I), Muhammad Firdaus (Wakil ketua II), Asri (Wakil Ketua III), Musholi Nor (Sekretaris).
Sukarman (Wakil Sekretaris I), Anggrian Ramadhan (Wakil Sekretaris II), Syafruddin (Wakil Sekretaris III). Bendahara dipercayakan kepada Uswatun Khasanah Fitria dan Wakil Bendahara, Sri Wahyuningsih. Kepengurusan didukung sejumlah biro.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincap), Mustafa Umar, menyampaikan pengukuhan itu merupakan penyiapan keberanian para kader untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia dan juga Nahdatul Ulama (NU). “Kalau bukan kita yang siapkan diri dari sekarang terus siapa dan kapan lagi,” katanya seperti dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda, Armin Farid, SSos, dalam pernyataan pers, Jumat.
Sebagai calon pemimpin masa depan, katanya, membangun paradigma gerakan manapun tanpa landasan kenyataan, hanya akan menjadi korban sejarah atau katakanlah tidak pernah menjadi struktur apalagi peradaban. Paradigma yang baik merupakan paradigma yang mampu menjadikan sejarah sebagai bahan penyusun yang dipadukan dengan kenyataan hari ini.
Dikatakannya, sejarah memiliki peranan penting dalam penyusunan paradigma gerakan, karena menyimpan masa lalu sebagai pijakan untuk menyusun masa kini dan masa depan. Sekaligus akan mampu membaca kenyataan secara baik dan benar sehingga tidak akan terjebak dalam kenyataan mediatik yang manipulatif dan menyesatkan. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
