Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Tiga Hektare Tanaman Bawang di Renda-Ngali Terendam Banjir

Bima, Bimakini.- Hujan deras yang mengguyur  Kota dan Kabupaten Bima mulai pukul 12.30 WITA hingga pukul 14.00 WITA berdampak serius pada wilayah  tertentu. Satu di antaranya Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Hujan deras itu menimbulkan banjir sampai meluap di persawahan So Ngali-Renda. Dam Raba Co’o tidak mampu menampung arus banjir.

Akibatnya,  tanaman bawang merah milik petani setempat terendam. Hampir menutup daun bawang yang tumbuh belasan hari itu. Luas yang terendam dalam kondisi yang menguatirkan sekitar tiga hektare. Namun, areal yang terendam biasa saja lebih banyak.

Para petani pasrah terhadap  kondisi itu. Jumat sore mereka terlihat sibuk mencari cara  menguras air yang menutup tanaman.

Warga Renda, Ali Akbar, SH,  mengaku banjir yang menimpa tanaman bawang  itu merupakan luapan air dari Dam Raba Co’o, perbatasan So Ngali- Renda. Dam  itu terlalu kecil untuk menahan arus air sungai mulai Ncera hingga Ngali. Akibatnya, luapan air mencapai persawahan yang ditanami bawang merah.

“Setiap tahun warga mengeluh, karena masalah demikian,  tetapi pemerintah belum mendengar hingga saat ini,” ujar pemilik tanaman bawang merah di So Tolo Renda ini, Jumat sore.

Dia memrediksi,  kemungkinan besar bawang merah  yang ditanam kali ini bisa dikatakan gagal, karena pertumbuhannya kurang sehat. Setiap tahun, karena terendam seperti itu para petani di So Tolo Renda-Ngali merugi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pria lulusan Universitas Mataram ini memilih menjadi petani ketimbang bekerja di instansi pemerintahan. Setiap tahun pendapatan dari hasil pertaniannya mencapai Rp200 juta.

Warga Desa Ngali, Hamdan,   mengaku  bawang miliknya yang baru ditanam 15 hari terendam dan bisa gagal panen, karena kurang sehat dan kondisi tidak normal lainnya.

Para petani setempat saat ini masih ‘menguber’ harga bawang yang relatif mahal. Para petani  dua desa itu mengharapkan agar Dam Raba Co’o  yang setiap tahun meluap  hingga merugikan tanaman pertanian,  secepatnya diperbaiki. Dam itu mesti  dilebarkan lagi oleh Pemerintah Kabupaten Bima. (CBK03)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hasil pertemuan Fasilitasi Distribusi Pangan dengan Badan Pangan Nasional beberapa waktu lalu, akhirnya terealisasi, khususnya upaya memperpendek rantai pasok kebutuhan. Jagung dan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Rupanya, selama ini bibit bawang merah hasil penangkaran para petani yang dikirim ke luar daerah berganti label menjadi hasil produksi daerah lain....

Opini

Oleh : Muhamady Yunus Musim tanam bawang merah yang kedua kalinya untuk kawasan sanggar, saya ikut membersamai seorang kawan (petani migran). Saya terbilang sebentar...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Balai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Pemerintah Desa Sangga Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, gelar sekolah lapang bawang merah bersama kelompok tani. Kades...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hujan yang mengguyur Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, menyebabkan banjir dan  rusaknya tanaman bawang merah. Petani rugi ratusan juta. Salah seorang...