Iphul: Aksi Suharti (kerudung warna-warni) saat mengamuk di sekitar arena pelantikan Kasek, Senin sore.
Bima, Bimakini.- Sejumlah anggota Tim Gender asal Kecamatan Bolo mengamuk di tempat pelantikan pejabat fungsional di aula kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Senin (10/4). Mereka mengamuk sebelum pelantikan.
Aksi itu melibatkan Suharti, diduga karena sederet nama Kepala Sekolah (Kasek) yang akan dilantik di Kecamatan Bolo adalah orang pendukung pasangan lain saat Pilkada 2015 lalu.
Saat ngamuk itu, Suharti membeberkan beberapa nama yang datang dan diundang untuk pelantikan. Dia mengelaim mereka itu adalah pendukung pasangan lain saat Pilkada beberapa waktu lalu.
“Sedangkan ada beberapa orang pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati saat ini, malah tidak dilantik,” ungkapnya.
Suharti menginginkan Kasek yang harus dilantik di wilayah Kecamatan Bolo adalah orang yang pernah berjuang saat Pilkada beberapa waktu lalu. Hal itu sebagai bentuk perhatian terhadap perjuangan dan pengorbanannya saat Pilkada. “Bukan justru malah orang lain yang akan dilantik. Kita inginkan, pelantikan hari ini ditunda dulu,” harapnya diiyakan rekan-rekannya.
Aksi Suharti Cs itu menyita perhatian sejumlah pegawai kantor Pemkab Bima. Baca juga: Peristiwa
Protes Mutasi, Eks Tim Relawan Dinda-Dahlan di Keli Memalang Sekolah
Sebelumnya, di Desa Keli Kecamatan Woha, sejumlah pemuda yang mengaku eks tim relawan pasangan Dinda-Dahlan saat Pilkada 2015 lalu menutup dua sekolah di desa itu karena kecewa Kasek yang dilantik bukan figur yang mereka harapkan. Akibatnya proses belajar-mengajar saat itu macet dan siswa dipulangkan. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
