Bima, Bimakini.- Peredaran Narkoba di wilayah Mbojo umumnya rentan. Seperti yang digambarkan dalam operasi penyitaan dan penangkapan oleh aparat Kepolisian selama ini. Nah, dalam rangka menciptakan Kamtibmas yang kondusif dan mengantisipasi penyalahgunaan Narkoba, Kepala Desa (Kades) Donggobolo Kecamatan Woha, Tolhab, SSos bersama Karang Taruna setempat menggelar pencerahan dan penyuluhan kepada pemuda. Kegiatan itu dihelat di aula kantor Pemerintah Desa setempat Sabtu (15/4).
Pembinaan pemuda ini dirasakan perlu dilakukan, sebab konflik antarkampung kerap didasari kesalapahaman pemuda. Sekitar 80 persen akibat pengaruh Narkoba dan Miras.
Ketua Karang Taruna Donggobolo melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pelatihan, Mayor Junaidin, mengatakan jiwa menghargai pemuda Donggobolo sangat tinggi, sehingga ketika dipercaya sebagai pembina kepemudaan tidak pernah kendur. “Mari kita bersatu melangkah bersama untuk membangun desa. Kita harus commit memberantas tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.
Anggota TNI yang bertugas di Koramil Woha ini berharap harus rajin membangun koordinasi, supaya tetap berjalan agar rasa kepedulian akan terus terbina. “Orang tua, TNI, Polri dan lembaga pendidikan harus merajut kebersamaan, masa depan bangsa ada di tangan pemuda selaku generasi penerus,” ingatnya.
Kades Donggobolo, Tolhab, SSos, mengatakan penyuluhan ini dilakukan karena rentannya para pemuda terhadap bahaya Narkoba belakangan ini. Melihat dari pemberitaan media massa sangat bebas. Selain itu juga terjadi konflik antar kampung juga dominan dilakukan usia remaja.
“Kami kuatir dampak Narkoba dan Minuman Keras akan menguasai pemuda desa ini. Meski selama ini pemuda kami jauh dalam jeratan hukum, kami sebagai Pemerintah Desa berkewajiban mengantisipasi hal itu,” jelasnya.
Rasa keingintahuan saat usia produktif atau khasnya ciri kaum muda, ingat Kades, perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Hal itu agar mereka tidak terlalu jauh mengenal barang haram teraebut.
“Awalnya mereka mencoba, karena ingin tahu saja. Namun, jika sudah begitu mereka akan terjerumus secara perlahan dan ini tidak boleh kita biarkan. Mereka harus diberikan pemahaman agar lebih mendapat pengertian,” katanya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.