Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kondisi Jalan Menuju Lere Rusak Parah, padahal…

Keindahan Pantai Lere, namun infrastruktur jalan belum menunjang.

Bima, Bimakini.- Infrastruktur jalan yang dinilai paling  rusak di wilayah Kabupaten Bima,  adalah  di Desa Lere Kecamatan Parado. Jalan menuju desa paling pesisir Selatan di wilayah Kabupaten Bima.

Jalan sepanjang 12 kilometer dari pusat Kecamatan Parado itu rusak parah. Tidak saja batuan kerikil yang memenuhi jalanan, tetapi yang paling menakutkan adalah turunan dan tanjakannya yang begitu panjang. Jadinya  harus ditempunh selama 1 jam.

Padahal, normalnya untuk jarak sejauh 12 Kilometer mampu dilalui dalam hitungan belasan menit saja. Namun, begitulah kondisi jalan menuju Lere. Seperti yang dijajaki para wartawan Rabu (19/4).

Padahal, di Lere sekitarnya menyimpan banyak potensi patut dilihat oleh Pemerintah Daerah. Untuk wisata surfing  tidak berbeda jauh dengan gulungan ombak pantai Lakey Dompu. Namunm karena kerusakan jalan menjadikan wisawatan takut melaluinya.

Seperti diutarakan Abdurahman, warga setempat. Diakuinya, sebenarnya jalan menuju Lere  puluhan tahun lalu masih layak. Sudah diaspal, walaupun tidak telalu lebar. Namun, sangat membantu warga dalam membawa hasil pertaniannya.

Tetapi, dibeberkannya, sejak tahun 2011 sudah mulai rusak dan seperti saat inilah kondisinya kali ini, rusak parah. Padahal, hasil pertanian di Lere yaitu kacang tanah begitu potensial.

Abdurahman mengaku bahkan satu kali panen uang yang masuk ke Lere sampai  Rp2 miliar.

Memang mata pencaharian warga 500 Kepala Keluarga adalah bertani, tidak ada satu pun melaut, karena memang kondisi tanah Lere begitu subur. Titambah hutannya masih terjaga, sehingga tanahnya masih gembur.

Namun, karena jalan begitu rusak seperti saat ini petani banyak merugi, karena harus mengeluarkan biaya banyak untuk membawa hasil pertanianya. Inilah yang menjadi kendala warga dan berharap adanya perhatian pemerintah daerah membenahi jalan.

Bagaimana dengan pantai Lere? Dulu, diakui Abdurahman, banyak wisatawan lokal yang datang menikmati alam dan pantai  Lere. Tetapi kini sudah tidak ada lagi, karena kondisi jalan  banyak orang yang datang berwisata akhirnya pulang  dalam tubuh penuh luka karena terjatuh saat dalam perjalanan.

Diakuinya, di Lere begitu damai dan aman, sehingga layak bagi  pengembangan pariwisata. Selain ombak besar, juga wisata alam lainnya yang indah dan air sungai jernih. “Hanya satu harapan kami pada pemerintah perbaiki jalan,” harapnya. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE  menerima penyampaian aspirasi elemen masyarakat Donggo dan Soromandi yang bergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah elemen masyarakat sebelumnya  menyorot pekerjaan Jalan Lapisan Penetrasi (Lapen) di Desa Rade Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Pihak pelaksana pun memperbaiki jalan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemuda peduli lingkungan Dusun Tanjung Mas Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima, lakukan aksi unjuk rasa dan blokade jalan, Sabtu (26/2/2022) pukul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga Desa Waduruka dan Desa Karampi Kecamatan Langgudu bagian Selatan Kabupaten Bima, alami kecelakaan, Ahad (21/11/2021) sekitar  pukul 16.19 Wita. Sejumlah warga...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Aksi unjuk rasa yang dilakukan Front Perjuangan Rakyat (FPR) di depan Kantor Bupati Bima, Senin (26/7/2021) membuahkan hasil. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)...