Bima, Bimakini.- Pelarian kejuaraan pacuan kuda tradisional di Bima, Dompu, dan Sumbawa, ada kuda yang mampu mencatat waktu tercepat pada masing – masing kelasnya. Satu di antaranya Putri Ahok, milik Ir H Nggempo, asal Sambinae Kota Bima. Saat kejuaraan di Panda, Minggu (9/4/2017), kuda berbulu putih ini mampu menjadi predator tercepat di kelas THA.
Putri Ahok merupakan kuda diunggulkan dalam tiga tahun terakhir ini. Pertamakali mengikuti event di Penyaring Sumbawa 2014 lalu dalam umur yang masih belia. Mampu mengangkat presrise pemiliknya, yang juga sebagai Ketua Pordasi Kabupaten Bima.
Nah, karena mampu mendapatkan juara satu di kelas TK dan berhasil membawa pulang satu unit sepeda motor Honda Revo. Dalam pelarian kejuaraan umum diperlombakan dengan kelas lebih tinggi, namun hanya mampu menempati juara dua dan mendaparkan uang tunai.
Dalam catatan panitia pelaksana kejuaraan sepanjang tahun 2015 dan 2016, yang dilaksanakam Pemkab Bima, Kota Bima, Dompu dan Sumbawa, Kuda kesayanggan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima ini, nyaris tidak pernah berada di urutan kedua selama pelarian. Justru kuda ini mampu memecahkan kecepatan tertinggi setiap kelas dimasukinya.
Pada kelas TK, Putri Ahok berhasil memberikan dua unit sepeda motor berbagai jenis untuk tuannya. Karena ada peningkatan tinggi, kuda berjenis kelamin betina ini naik di kelas OA pada tahun 2015 sampai 2016, kembali menyumbangkan empat unit sepeda motor terdiri dari kejuaraan Kabupaten Bima dan Dompu, Pelarian kejuaraan umum dan kelas berada pada urutan pertama.
Saat kejuaraan pacuam kuda tradisional Bima pada tahun 2017 ini, kuda Putri Ahok kembali memertahankan gelarnya sebagai sang predator tercepat di kejuaraan kelas THA. Jauh meninggalkan kuda Nurajijah (Tion Hilman, Jatiwangi Kota Bima) di urutan kedua. Posisi ketiga kuda Angin Paris (Rangga) Sambinae Kota Bima, diikuti Sang Bintang (M Amin, Bali Bunga Dompu), Jufikar Sahidan (Silmi Ramadhani, Sape) dan Pahlawan (H Ilham H Sarbini, Banjarmasin Kalimantan Selatan) pada urutan keenam.
“Putri Ahok kembali membawa pulang sepeda motor pada kejuaraan kelas, kejuaraan umum juga menjadi terdepan dan membawa satu ekor sapi besar,’ ujar Nggempo usai menerima hadiah.
Dia mengakui, selama kejuaraan kali ini, Putri Ahok tidak pernah berada pada posisi kedua, hingga kejuaraan kelas dan umum. Bahkan, pelarian ini mampu mencatat skor 1 menit 29 detik.
“Hampir sepuluh sepeda motor didapatkannya, belum termasuk sapi dan lainnya, ini kebanggaan terbesar buat saya,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.