Bima, Bimakini.- Seminar pengembangan Kawasan Sangiang, Komodo, Sape (SAKOSA) digelar di atas Kapal Perang KRI Teluk Mandar, Sabtu (8/4/2017) lalu. Temanya pengembangan industri kreatif untuk percepatan pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Sumbawa.
Seminar dibuka oleh Wakil Gubernur NTB HM Amin, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bima, pelaku industri kreatif di pulau Sumbawa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bima, Dinas Pariwisata, dan insan pers. Narasumber dari Badan Nasional Pengembangan Ekonomii Kreatif.
Kadis Pariwisata NTB, Lalu M Fauzal, dalam pengantarnya mengatakan, seminar SAKOSA merupakan kegiatan dalam rangka Festival Pesona Tambora (FPT). Ada beberapa kegiatan di dalamnya, yaitu Sakosa Bike sepanjang 70 kilometer, pameran ekonomi kreatif, peresmian Taman Wisata Kalaki, dan peresmian Tourism Information Center di VIP Room Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Wakil Gubernur NTB, HM Amin, mengatakan, pengembangan kawasan SAKOSA yang di dalamnya masuk dalam wilayah Nusa Tenggara Barat yaitu Sangiang dan Sape, merupakan peluang bagi pertumbuhan sektor kepariwisataan dan industri kreatif di kabupaten Bima. Disamping SAKOSA, dikembangkan pula kawasan SAMOTA yaitu Teluk Saleh, Moyo dan Tambora.
“Pemerintah Provinsi NTB akan memberikan peluang investasi menerbitkan regulasi yang memudahkan investasi,” ucapnya seperti dikutip Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos.
Saat itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, menyambut positif seminar SAKOSA dan diharapkan melahirkan ide kreatif, gagasan cerdas, dan rekomendasi alam rangka menggali, mengangkat serta promosikan potensi keunggulan produk lokal dan industri kreatif yang berpadu dengan pengembangan kawasan wisata.
Katanya, antara industri kreatif dan pariwisata seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Industri kreatif akan menjadikan suatu wilayah berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Sebaliknya, destinasi wisata akan berkembang dan lebih maju jika ditopang oleh keberadaan industri kreatif.
Seminar SAKOSA berlangsung sepanjang pelayaran mengelilingi Teluk Bima hingga ke laut Flores. Seminar dipandu Kabid Pengembangan Pariwisata Akbar, SP dan pelaku industri kreatif dan pimpinan Komunitas Babuju Julhaidin.
Sekitar pukul 03.00 Wita, KRI Teluk Mandar kembali bersandar di pelabuhan Bima. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.