Bima, Bimakini.- Bentrok antarkampung awalnya hanya melibatkan kelompok warga Desa Penapali dan Desa Dadibou. Kini meluas hingga Desa yang lain di Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Warga Desa Kalampa dan Risa juga terlibat menyerang Desa Dadibou. Sementara Warga Talabiu terlibat bentrok dengan aparat, karena puluhan warganya terkena tembakan.
Warga Desa Penapali dan Dadibou saling serang di areal persiapan kantor Pemkab Bima di Dusun Godo Desa Dadibou mulau pukul 11. 30 WITA. Usai shalat Jumat bentrok berlanjut.
Sekitar pukul 13. 30 WITA, warga Desa Dadibou yang kembali ke perkampungan melalui areal persawahan, lantas membakaran satu unit sepeda motor Jupiter Z milik warga Desa Kalampa yang disimpan di jalan ekonomi.
Kelompok warga Kalampa rupanya bergabung dengan Risa dan bergerak hendak menyerang Dadibou. Selain memblokade jalan, juga membakar gubuk dan jerami. Namun, aksi mereka dihalau oleh aparat. Jalan yang diblokade dibuka paksa aparat.
Sempat mundur, warga Kalampa kembali masuk persawahan dan membawa senjata. Kepala Desa Kalampa M Hatta dibantu Brimob menghalau mereka.
Saat bersamaan warga Penapali menyerang ke Dusun Godo Desa Dadibou. Bahkan, ada warga Talabiu yang juga terlibat menyerang.
Polisi yang dibantu TNI melepaskan tembakan dan gas air mata untuk memukul mundur.
Konsentrasi aparat sempat terpecah karena Dadibou diserang dari Timur dan Selatan. Hingga saat ini situasi belum kondusif. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.