Bima, Bimakini.- Jalan lintas Talabiu akhirnya dibuka paksa aparat, Sabtu (27/5/2017) sore. Warga bahkan sempat melawan, tiga polisi terluka kena panah.
Pantauan Bimakini.com, sebelum jalan dibuka paksa, ada pertemuan Kepala Desa, Ketua BPD beserta beberapa tokoh pemuda, bertemu Kapolda NTB, Kapolres Bima, Kepala Brimob, Dandim dan Bupati Bima di Uma Me’e Desa Belo Kecamatan Palibelo.
Pertemuan itu mendapatkan hasil, Tim Polda NTB menyanggupi tuntutan warga untuk memeroses anak buahnya diduga menemba warga. Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri juga akan mengganti kerugian dialami warga Talabiu, dengan catatan warga membuka sendiri blokade jalan.
Usai pertemuan, Kades kembali ke Talabiu. Disusul Tim Polda NTB, Kapolrea Bima, Dandim dan Kepala Brimob.
Namun rupanta warga tidak membuka blokade jalan. Aparat gabungan Polisi dan TNI pun berinisiatif membuka blokade.
Suasana tegang terjadi di utara perkampungan. Warga berkonsentrasi dan melepas anak panah ke arah aparat.
Gas air mata pun diarahkan untuk membubarkan warga. Tiga polisi pun terkena panah.
Dua anggota Brimob terkena anak panah dibagian kaki. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Satu anggota Buser Polres Bima Kabupaten terkena panah didada.
Kapolda NTB, Brigjen Pol Ferly memantau langsung pembukaan blokade jalan tersebut. Bahkan aparat sempat mencari profokator hingga ke perkampungan, namun tidak berhasil.
Kini arus lalu lintas di Talabiu kembali normal.
Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK menjelaskan, saat ini kondisi sudah kondusif. Blokade jalab sudah dibuka dan arus lalu lintas kembali normal.
Diakuinya dua anggota Brimob terkena panah. Mengenai anggota Buser yang jadi korban, belum ada laporan diterimanya.
Warga sudah dihimbau untuk ke rumah masing-masing. Aparat juga masih disiagakan dilokasi. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.