Peserta seleksi perangkat desa di Madapangga yang meminta dibatalkannya hasil test, Senin lalu.
Bima, Bimakini.- Sejumlah peserta seleksi perangkat desa yang ada di Kecamatan Madapangga yang tergabung dalam Barisan Masyarakat Peduli Keadilan (BMPK) melakukan aksi menolak hasil test. Mereka berorasi di depan kantor Kecamatan Madapangga Kamis (18/5/2017).
Salah seorang pendemo, Sahrun, SH mengatakan, mereka menolak hasil test penjaringan perangkat desa, yang dinilai ada indikasi kecurangan dalam pelaksanaannya.
Sahrun mengatakan, diduga ada beberapa peserta yang mendapat bocoran kunci jawaban, serta adanya peserta yang mendapat nilai 100. “Hampir disetiap kecamatan yg melaksanakan test penjaringan dijumpai kejanggalan, selain adanya kebocoran soal tidak terlepas dari ketelibatan peserta test yang melakukan upaya lobi dengan menyerahkan uang untuk melancarkan niat jahatnya,” katanya.
Lanjutnya, meminta agar Pemkab Bima membatalkan dan melakukan test ulang.
Sementara itu, M Iksan mengatakaan, ada indikasi kecurangan proses seleksi perangkat desa yang dilakukan Senin (15/5/2017). Untuk itu mereka menuntut keadilan atas dugaan kecurangan pelaksanaan seleksi perangkat desa.
“Kami menilai Dinas PMD segera dinonjob-kan, karena selaku penyelenggara dinilai gagal melaksanakan seleksi perangkat desa secara jujur dan adil,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Madapangga, Muhammad Safii, SH,MAp menanggapi aspirasi BMPK. Dia berjanji akan menyampaikan pada Pemerintah Kabupaten Bima. Mengenai penyelenggaraan pihak kecamatan hanya menyiapkan tempat seleksi. “Kami hanya menyediakan tempat, terkait soal dan kunci jawaban bukan urusan kami,” katanya.
Aksi itu mendapat pengamanan dari Polsek Madapangga yang dipimpin langsung Kapolsek Madapangga IPDA. Rusdi serta dibantu unit Shabara Polres Bima Kabupaten. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
