Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Ini Klaim Kapolres Soal Tertembaknya Warga

Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK

Bima, Bimakini.- Ini pengakuan Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK mengenai tertembaknya sejumlah warga.  Eka membantah korban tembak mencapai belasan saat bentrok, Jumat (26/5/2017).

Menurutnya hanya empat warga terkena peluru karet, bukan peluru tajam. Korban luka tembak itu, kata Eka, Wahyudin (18) warga Desa Talabiu, terluka di bagian badan. Korban terjatuh di jalan raya samping kantor persiapan Bupati Bima. Hal sama dialami Hendra (25) warga Talabiu, luka tembak peluru karet di jembatan ujung Desa Penapali.

Dua orang lainnya, kata dia, warga Desa Penapali, Arifuddin (27), tertembak di bagian punggung. Indra Darmawan (22) terkena peluru saat terlibat bentrok di depan kantor Pemda. “Mereka terpaksa diberikan tembakan peluru karet, karena saat dihalau mundur tidak mau kembali ke Desanya justru melawan aparat,” tegasnya, Sabtu (27/5/2017).

Kata dia, saat itu warga kedua desa terlibat bentrok di depan persiapan Kantor Bupati Bima di Dusun Godo Desa Dadibou. Meski dihalau aparat gabungan dijalan raya itu, namun tidak mengindahkan aparat, bahka melempari dengan batu dan panah. “Disana ada Brimob dan TNI yang menghalau, tapi justru dilawan oleh mereka,” katanya.

Dijelaskannya, reaksi warga Talabiu memblokade jalan, bukan karena tertembaknya warga Talabiu. Namun karena Brimob menyisir ke rumah warga di Penapali dan Talabiu. “Warga Talabiu dan Penapali tidak terima sikap Brimob yang menembak dan menyisir sampai ke perkampungan warga,” jelasnya.

Kata Eka, saat ini warga Penapali tidak lagi bentrok dengan warga Dadibou, tapi menutup semua ruas jalan bagian barat perbatasan Penapali – Dadibou. Sementara warga Talabiu menutup jalan mulai depan Kampus STKIP Taman Siswa Bima. ( BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Dadibou kembali terlibat bentrok. Kali ini, dengan pemuda Desa Penapali Kecamatan Woha sekitar pukul 21.00 WITA, Kamis (01/1). Satu...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Redanya bentrokan warga Desa Penapali dan Dadibou, serta dibukanya blokade jalan di Talabiu, akan ditindaklanti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Yakni melakukan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ini penegasan yang disampaikan oleh Dandim 1608 Bima, Letkol (CZI) Yudil Hendro terkait situasi di Bima. TNI akan turun tangan jika ada...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK dan Dandim 1608 Bima, Letkol CZI Yudil...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri rupanya terus membangun komunikasi bersama masyarakat Talabiu, Kecamatan Woha, agar membuka blokade jalan. Namun, tidak direspon...