Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri rupanya terus membangun komunikasi bersama masyarakat Talabiu, Kecamatan Woha, agar membuka blokade jalan. Namun, tidak direspon baik oleh warga.
Bahkan Sabtu (27/5/2017) Bupati menerobos blokade dengan berjalan kaki. Bahkan tanpa pengawalan kepolisian atau Sat Pol PP.
Jumat malam, saat warga masih emosi, Bupati menemui warga Talabiu. Permintaannya ditolak untuk membuka blokade jalan.
“Bupati Bima menemui warga dibagian utara Desa Talabiu dan bertemu dengan kepala Desa serta beberapa tokoh masyarat,” kata Sekcam Woha, Irfan Dj, SH.
Saat itu, kata dia, Bupati menanyakan langsung kepada Kepala Desa dan warga tentang bagaimana kejadiannya sesunguhnya. Juga menyampaikan keprihatinannya kepada korban luka. “Bupati berjanji akan berupaya untuk biaya korban, bahkan Bupati meminta bagaimana solusi supaya jalan ni dibuka kebali,” ujar Irfan.
Namun pertemuan Bupati Bima itu tidak membuahkan hasil. Warga ngotot akan tetap blokade jalan, hingga pihak dari Polda NTB turun memeroses anggita Brimob yang menembak warga. Juga mencopot Kapolres Bima dari jabatan Kapolres Bima.
Saat datang Sabtu sore, kehadiran bupati sempat ditolak warga, sehingga memilih mundur. Namun akhirnya diijinkan untuk masuk, untuk bertemu dengan tokoh masyarakat di masjid desa Talabiu.
Pertemuan pun berlangsung alot, Bupati meminta warga agar membukakan jalan, korban di rumah sakit, akan ditanggung biaya perawatannya. Namun tetap ngotot tidak membuka blokade sampai diprosesnya anggota Brimob yang menembak warga. Aparat akhirnya membuka paksa blokade jalan.(BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.