Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Legislator Tagih “Tangan Dingin” Perempuan Atasi Konflik

Aparat yang menghadang warga Desa Laju yang hendak menyerang ke Tolouwi, Selasa.

Bima, Bimakini.- Konflik antarkampung yang melibatkan kelompok warga Desa Laju Kecamatan Langgudu dan Desa Tolouwi Kecamatan Monta, sempat memanas. Peristiwa itu dibubar paksa oleh aparat Kepolisian setempat. Bagaimana pimpinan daerah seharusnya berperan?

Legislator PKS,  Saiful, SPd, meminta Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri jangan terlalu banyak keluar daerah, seharusnya memecahkan masalah sosial di daerah. Dia menagih janji politik pimpinan daerah saat debat kandidat tempo dulu, bahwa  konflik sosial akan diselesaikan melalui “tangan dingin” seorang  perempuan.

“Bupati pernah janji saat debat kandidat, kalau masalah konflik akan diselesaikan dengan tangan dingin seorang perempuan,” sentilnya di DPRD Kabupaten Bima, kemarin.

Katanya, sekarang janji itu  dijanji politik kepada rakyat itu ditagih. Hal itu karena sekarang konflik antarkampung selalu berputar  pada setiap wilayah dan merenggut nyawa pemuda.

“Tapi mana janji itu? Sekarang hanya pulang-pergi ke luar daerah saja,” sorotnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Politisi Partai Hanura , H Abdurrahman, SSos, menyatakan seharusnya Bupati tidak boleh meninggalkan daerah saat gentingnya suasana konflik di tengah kehidupan sosial.  Sebab pimpinan daerah harus memberikan solusi terhadap rakyatnya agar tidak ada lagi konflik atau permusuhan sesuai visi misi Bima RAMAH.

Seharusnya, kata dia, seorang pemimpin daerah harus mengambil langkah tegas dan solusi pencegahan menangani  konflik. “Jangan keluar daerah,” katanya melalui via telepon seluler, Kamis (11/5/17). (BK38)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait