Kegiatan MTQ Rasanae Barat dimulai Selasa malam.
Kota Bima, Bimakini.- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Rasanae Barat dimulai, Selasa (9/5/2017) malam. Acara dibuka Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, di arena MTQ di Jl. Seroja Kelurahan Nae.
Ketua Panitia, Bambang Eka Santoso menyampaikan kegiatan MTQ diawali Pawai Ta’aruf Selasa sore. Peserta pawai enam kelurahan peserta MTQ, drumband sekolah di Rasanae Barat, majelis taklim, serta kelompok pemuda.
MTQ, kata dia, diagendakan selama enam hari. Peserta berjumlah 122 qori dan qoriah dengan enam cabang mata lomba yaitu, cabang Tilawah, cabang Tahfidzul Qur’an, cabang Khot Al-Qur’an, Syahril Qur’an, Kasidah Rebana serta Marawis.
Dijelaskannya, Cabang Tilawah terdiri atas empat golongan, yaitu tartil, anak-anak, remaja dan dewasa. Cabang Tahfidzul Qur’an terdiri atas dua golongan yaitu 1 juz dan tilawah serta 5 juz dan tilawah. Cabang Khot Al-Qur’an terdiri atas empat kategori yakni Dekorasi, Naskah, Hiasan Mushaf, dan Kontemporer. Lomba kasidah rebana dan marawis diikuti oleh masing-masing lima regu.
Biaya pelaksanaan MTQ Kecamatan Rasanae Barat, sebutnya, bersumber dari ABPD Pemerintah Kota Bima senilai Rp 100 juta. “Dana ini sangat mencukupi. Untuk penataan arena MTQ, panitia juga mendapat bantuan dari para pemuda Kelurahan Nae dan perwakilan kelompok pemuda dari semua kelurahan di wilayah Rasanae Barat yang digerakkan oleh Camat,” ujarnya.
Selain itu, panitia mendapat sponsor dari dari PLN Cabang Bima, Pertamina, Bank NTB, BNI, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Yamaha Cahaya Abadi Motor, Garuda Indonesia, serta anggota DPR RI H. Muh. Syafrudin, ST, MT, dan anggota DPRD Kota Bima H. Agus Wirawan.
Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin, SE menyampaikan apresiasi kepada Camat, para Lurah serta panitia MTQ yang telah mampu merangkul dan menggerakkan para pemuda dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan MTQ.
Dia juga menyampaikan harapan agar masyarakat dapat mendukung kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir. Dijelaskannya, yang saat ini sedang berjalan adalah perbaikan drainase dengan anggaran dari BNPB. Selain itu, normalisasi sungai melalui anggaran dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara.
Dikatakannya, warga yang rumahnya hanyut atau rusak berat karena banjir, sehingga tidak dapat ditempati lagi, diminta menempati Rusunawa sambil menunggu relokasi.
Dia juga berpesan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan dipolitisasi. “Tahun depan kita akan melaksanakan Pemilukada. Ini harus menjadi pesta rakyat, jangan justru menjadi pemutus silaturahim,” pesannya.
Hadir perwakilan Kantor Kemenag Kota Bima, Asisten II Setda Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bima, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima, dan Kabag Kesra Setda Kota Bima. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
