
Sekda NTB, H Rosiady saat acara FGD IDI NTB 2016.
Mataram, Bimakini.- Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D menegaskan untuk meningkatkan indeks demokrasi di NTB diperlukan keterlibatan dan partisipasi semua pihak. Hal itu ditegaskan Sekda saat membuka Focus Group Discussion, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2016, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Hotel Golden Tulip, Selasa (30/05/2017).
Menurut Sekda yang lebih akrab di sapa Pak Ros tersebut, indeks demokrasi NTB yang masih menempati 20-an, menunjukkan masih minimnya tingkat partisispasi publik. Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk memikirkan dan mendukung pembangunan daerah, yang merupakan bagian penting yang dibutuhkan pemerintah, sekaligus sebagai wujud tingginya kesadaran berdemokrasi. “Keberhasilan pemerintah dalam setiap tahap pembangunan merupakan hasil ikhtiar bersama antara masyarakat, LSM, TNI/Polri dengan pemerintah, termasuk meningkatkan indeks demokrasi di NTB,” tegasnya.
“Kalau ada masyarakat atau LSM yang terlibat, maka ada teman kita untuk memikirkan daerah kita. Melihat secara kritis yang terjadi di daerah ini,” ungkap Sekda dihadapan Kepala Badan Pusat Statistik NTB dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik NTB.
Dengan pelibatan tersebut, Sekda menjalaskan bahwa menjadi tugas semua pihak untuk mendesain dan menjalankan program yang betul-betul dapat menyelesaikan persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat, termasuk di dalamnya meningkatkan indeks demokrasi yang ada di bumi seribu masjid ini.
“Sehingga, pada waktunya kemudian, indeks kita menjadi indeks yang mencerminkan kematangan kita berdemokrasi, kedewasaan kita mengemukakan pendapat terus meningkat,” kata Sekda pada kegiatan yang digagas BPS RI bekerjsama dengan Kemenpolhukam dan Diskominfo dan Statistik NTB.
Sekda berharap dengan desain program yang baik kemudian didukung partisipasi masyarakat dan LSM, kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
