Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Desa Rade Kecamatan Madapangga menghadang jalan di desa setempat, Senin (22/05/2017). Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 hingga 11.30 WITA. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah lantaran belum ada penanganan secara serius terkait kelangkaan air bersih yang dialami warga.
Koordinator aksi, llyas, mengatakan aksi ini merupakan aksi yang kesekiankalinya lantaran belum adanya sikap dan bentuk tanggung jawab dari pihak pemerintah. Pada dasarnya apa yang dialami warga sekarang merupakan tanggung jawab pemerintah, yang mesti mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah, Bukan dibiarkan harus menggonggong seperti ini. “Ini musibah, pemerintah harus turun tangan,” katanya.
Diakuinya, kelangkaan air bersih sudah menjadi langganan setiap tahun. Akan tetapi, upaya Pemkab Bima sedikit pun belum ada. Kalau pihak pemerintah tetap bersikukuh tidak mau bertanggung jawab terhadap masalah ini, akan tetap melakukan aksi lanjutan. Tidak menutup kemungkinan seluruh masyarakat Rade akan turun ke jalan untuk memerjuangkan nasibnya.
Diakuinya, Herman Effendy selaku Direktur BBS yang ingin mendatangkan bor Kanada, warga bukan sertamerta menolaknya. Akan tetapi, ada hal yang dikuatirkan akni Amdal-nya, karena rencana pengeboran tersebut akan dilakukan didekat daerah pemukiman warga. Nah, hal itu sangat krusial karena dikhawatirkan berdampak negatif bagi warga sendiri.
“Intinya niat Bang Herman itu Kami apresiasi, tapi kami akan mencoba dulu dengan langkah lain tanpa harus dilakukan pengeboran,” jelasnya.
Ditambahkannya, kelangkaan air bersih ini sudah bertahun-tahun dialami warga. Pemerintah sejauhmana bentuk perhatiannya, karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Apalagi, menjelang bulan Ramadan pemerintah harus segera mencarikan solusi untuk kesejahteraan warga setempat. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.