Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Embung Ncoha Kering, Jagung Terancam Puso

Kondisi embung Ncoha yang kering.

Bima, Bimakini.- Peralihan musim sangat memengaruhi kondisi hingga terjadi kekeringan. Seperti halnya keringnya air Embung Ncoha kawasan Desa Rato Kecamatan Bolo. Tanaman jagung milik petani di So Mboda Rato dan So lainya gagal panen (puso). Pasalnya, tanaman jagung milik petani saat ini sangat membutuhkan air.

Petani jagung asal Desa Rasabou, Anwar Ibrahim, Rabu (07/06/2017). Kekeringan air Embung Ncoha sudah berlangsung mulai bulan lalu. Akibatnya, tidak saja jagung, akan tetapi tanaman pertanian lainnya seperti semangka pun mengalami kekurangan air.
Diakuinya, keringnya air Embung Ncoha tahun ini tergolong cepat, berbeda dengan tahun sebelumnya, memasuki musim tanam, Musim Kemarau (MK) 1 seperti jagung, kedelai dan semangka, pada tahun sebelumnya hasil panen petani melimpah karena debit air mencukupi. “Tahun ini,musim tanam kedua atau MK 1 air sudah tidak ada,” katanya.
Kata Anwar, indikator keringnya Embung Ncoha besar kemungkinan karena dangkalnya tempat penampungan air. Untuk mengatasi hal itu, meminta pemerintah agar mendatangkan peralatan berat seperti eksavator untuk mengeruk area penampungan air Embung Ncoha agar kembali normal seperti dulu.
Syamsurijal, petani jagung asal Desa Rasabou, membenarkan terjadinya pendangkalan areal penampungan air Embung Ncoha. Akibatnya, debit air hanya sedikit yang tersimpan, karena area penampungan selain sempit juga sudah dangkal.
Disampaikannya, agar areal penampungan air Embung Ncoha bisa menampung lebih banyak, perlu pengerukan supaya area penampungan air kembali normal seperti semula. Kalau pemerintah membantu mendatangkan alat berat untuk pengerukan, insya Allah debit air akan mencukupi hingga musim tanam ketiga. “Intinya Embung Ncoha perlu pengerukan,” terangnya.
Dijelaskannya, karena Embung Ncoha sudah kering, alternatif lain para petani di So Mboda Rato mengambil air di Embung Ndano Rangga. Akan tetapi, musim tanam kedua atau MK 1 tahun ini para petani di So Ndano Rangga serentak menanam jagung di MK 1, sehingga kebutuhan air sangat besar.
Ditambahkannya, jatah air untuk kawasan yang lain dipastikan tidak diberikan oleh para petani So Ndano Rangga lantaran sama- sama membutuhkan air. (BK36)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Jumat (2/4) lalu menyababkan puluhan hektar lahan pertanian dan tambak terdampak di Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Kerugian...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jum’at (2/4), mengakibatkan ribuan hektar tanaman padi siap panen terendam banjir. Akibat banjir...

Ekonomi

Dompu, Bimakini.- Lahan pertanian di Dompu benar-benar membutuhkan air. Namun hujan yang tidak kunjung datang, membuat lahan mengering, baik di tegalan maupun sawah. Keluhan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, terancam tidak bisa menikmati hasil pertanian tanaman jagung. Hal itu disebabkan hujan tidak pernah...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani Desa Mpuri Kecamatan Madapangga mengeluhkan tanaman padi di So Keru I dan II layu. Hal itu terjadi lantaran instensitas hujan tidak...