Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Sekda: Bangunan Bolly akan Dibongkar jika…

Sekda Kabupaten Bima, drs H Tauffik HAK, MSi saat meninjau lokasi bangunan Bolly Mart.

Bima, Bimakini.-  Pemerintah Kabupaten Bima melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Drs  H Taufik, MSi,  meninjau   keberadaan bangunan Toko Bolly di Desa Tente Kecamatan Woha, Jumat (02/06) lalu. Bangunan itu  terindikasi  ada penyimpangan letak  bangunan.

Diisyaratkannya, Pemkab akan menerbitkan surat peninjauan ulang dan  akan membongkar banggunan Bolly kalau menemukam ada bangunan mengganggu lahan pemerintah.

Saat pengecekan itu, Sekda  didampingi Kepala Sat Pol PP, H Sumarsono, Bidang Tata Ruang, Bappeda, Dinas Permukiman, Kantor Perizinan dan Disperindag. Mereka merespons terkait laporan masyarakat mengenai  bangunan baru Toko Bolly yang menggangu ketertiban umum dan mengambil yang bukan haknya.

“Kami turun operasi langsung di Toko Bolly, karena ada laporan masyarakat bahwa bangunannya mengambil hak masyarakat umum,” jelasnya.

Sekda bersama rombongan  mengecek setiap halaman Toko Bolly. Hal itu  merupakan operasi awal pemerintah, operasi gabungan akan dilakukan setelah evaluasi operasi saat ini.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kami akan keluarkan surat lanjutan untuk  operasi,” jelasnya.

Saat itu, Taufik menyampaikan peringatan awal. Pemilik Bolly diperintahkan membongkar bangunan taman  di atas parit karena dianggap menggunakan lahan pemerintah.

“Tidak boleh ada bangunan di atas lahan pemerintah, bongkar itu,  untuk mengantisipasi macet jalur dan persiapan pembuatan jalur dua,” jelasnya.

Kepala Satu Pol PP Woha, Supriadin, SH, didampingi empat anggotanya  berkonsultasi dengan Manajer Bolly menindaklanjuti perintah atasannya.  Manajer Bolly, Syafruddin, berjanji akan  berkoordinasi kepada pemilik Bolly dan nanti bergantung dari pemiliknya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Mereka memerlukan tahapan untuk melakukan itu semua,” ujar Supriadin. (BK34)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait