Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

TDA Bima Berbagi Bahagia Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Ketua TDA Bima, Bahtiar, SE saat menyampaikan sambutan.

Kota Bima, Bimakini.-  Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bima, berbagi ”Bahagia Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa dalam Bingkai Ramadan” kembali digelar. Kali ini tidak lurang dari 200 anak yatim dan kaum dhuafa Kota Bima ikut merasakan bukan puasa bersama  di halaman Kantin Yuank, Jumat sore.

Selain dihadiri oleh puluhan anggota Komunitas TDA Bima, acara juga turut  dihadiri oleh Asisten II Setda Kota Bima, Dr Syamsudin yang mewakili Wali Kota Bima,  Hadir juga Ketua Komunitas Babuju, Julhaedin, Pempinan Sentral Muslim, Hadi Santoso, dan pimpinan Bank BNI Syariah. Mereka juga turut berbaur berbagi bahagia dengan anak yatim dan kaum dhuafa.

Ketua TDA Bima, Bahtiar, SE pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah menyukseskan acara berbagi bahagia tersebut. ”Terima kasih aas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukan oleh kawan-kawan panitia, sehingga acara dapat berlangsaung sesuai dengan rencana,” ujarnya.

Bahtiar juga menyampaikan hal yang sama kepada seluruh pihak, termasuk respon positif Pemerintah Kota Bima sehingga menghadiri undangan panitia. ”Kepada Pemerintah Kota Bima, kami ucapkan terima kasih, semoga ini akan menjadi awal untuk membangun sinergi yang lebih baik untuk kemajuan ekonomi Kota Bima di masa depan,” tandas Bahtiar.

Dia menyebutkan, setelah melalui proses pelatihan dan belajar yang tiada henti di bawah bimbingan para entrepreneur yang ada di berbagai jenjang di TDA, maka telah dilahirkan empat entrepreneur muda Bima yang tekah memperoleh pengakuan dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian RI untuk menjadi mentor di tingkat NTB. ”Empat orang itu adalah saya sendiri (Bahtiar, Red), bang Hadi Santoso (Pempinan Setral Muslim, Red), utadz Nehrun (Pimpinan Susu Kuda 88, Red), dan mas Anang (Pimpinan Kantin Yuank, Red),” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dr Syamsuddin, Asisten II Setda Kota Bima.

Dr Syamsudin menyambut baik apa yang dilakukan oleh TDA Bima. Bukan hanya berbuka puasa bersama dengan anak yatim dan kaum dhuafa yang menurutnya akan mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat-lipat apalagi dilaksanakan pada bulan suci Ramadan, tetapi juga mengaku kaget dengan adanya TDA. ”Jujur saya kaget dengan eksistensi TDA Bima. Ini luar biasa, ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin menciptakan banyak wirausahawan baru. Tanpa kami dorong-dorong dan tanpa kami prakarsai, TDA telah lahir di mana di dalamnya berhimpun puluhan wirausahawan muda yang potensial.” ujarnya.

Sebagai wakil dari Pemerintah Kota Bima, Syamsudin mendorong penuh untuk bermitra dengan TDA untuk menumbuhkan calon wirausahawan muda di Kota Bima. ”Saya juga kaget karena ada di antara anggota TDA ada yang meninggalkan pekerjaan nyama di perusahaan perbankan dan lainnya kemudian memilih membuka usaha sendiri. Ini luar biasa,” katanya.

Syamsudin pun bercerita tentang putrinya yang juga melakukan hal yang sama. Karena ingin buka usaha sendiri, dia meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank swasta di Jawa Timur. ”Anak saya itu sarjana  akuntan, dia berhenti menjadi pegawai bank BCA di Jawa Timur dan pulang ke Bima. Dia minta pada saya untuk buka usaha saja,” kisahnya.

Anak-anak asuhan RTQ Ilmi BTN Penatoi saat unjuk kebolehan.

Kepada Bimakini.com Syamsudin mengakui memang sudah mulai ada perubahan paradigma anak-anak muda terkait dengan pilihan karir masa depan. ”Mulai ada trend anak muda memilih berwirausaha dari pada bekerja dengan orang lain menjadi karyawan. Ini perubahan yang sangat positif karena akan membuka lapangan kerja bagi anak muda lainnya. Ini jelas bisa menjadi lokomotif ekonomi untuk membangun sebuah daerah,” ujarnya.

Acara juga dimeriahkan dengan penampilan Abdul Salam, seorang santri Darul Hikmah Sonco Lela, yang berceramah  menggunakan Bahasa Arab. Demikin pula dengan penampilan anak-anak asuhan Rumah Quran Ilmi, BTN Penatoi yang membuat penonton kagum dengan kefasihan anak-anak melantunkan ayat-ayat suci Alquran.  Kultum disampaikan Dae Kero, seorang tokoh masyarakat Kota Bima.

Baru setahun berdiri, TDA Bima sudah memiliki 80 anggota yang seluruhnya adalah pengusaha yang rata-rata berusia muda. (BK.31)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

ANDA pernah menginap di hotel? Saya yakin hampir semua. Tetapi kebanyakan itu hotel yang biasa. Umum. Seperti di kota atau di pinggir pantai. Ada...

CATATAN KHAS KMA

APAKAH saya harus senang? Ataukah sebaliknya? Entahlah! Tetapi begini: Waktu saya pertama membangun media di Bima, itu pada 21 tahun lalu, ada yang menyebut...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH bersama Kasat Lantas Polres Bima Kota, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Kominfotik...